webnovel

II-142. Hoodie Hitam

"Aku keluar dulu," kalimat Oliver mencuat sesuai prediksi. 

"Mau ke mana kau," Nakula seolah tidak terima pria ini akan meninggalkan ruangan. 

"Hah... Hahaha," di sisi lain tiba-tiba Rey tertawa terbahak-bahak. Memangkas sendiri percakapan yang sedang dia langsung kan bersama Heru dan Tiara. 

"Jangan bilang kalian akan membuntuti Aruna, haha," pria ini tertawa lagi, "Kau pikir aku akan membiarkan begitu saja 10% calon sahamku berjalan ke kamar mandi sendirian?" Maksud Rey ialah bahwa dia memasang penjaganya untuk adik Anantha. 

"Hehe.. baiklah.. kita lihat pengawal siapa yang lebih ahli," Nakula mengakui kalau dia juga memasang seseorang guna mengambil Aruna. 

"Oh' aku pikir cuma aku yang memiliki ide serupa," ternyata Oliver sama saja. 

Tiga orang yang sedang bersitegang ini saling memandang, mereka dipenuhi aura persaingan sengit. Sambil menunggu informasi terbaru dari masing-masing anak buah. 

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant