webnovel

II-101. Pedar

"Bagaimana kalau kalian tidur di rumah kami malam ini? Besok saya pesankan pesawat lagi. Setahuku penerbangan terakhir seperti ini sampai Jakarta tengah malam" pinta pak Amar. 

"Bagaimana menurutmu Aruna?" tanya pemuda Padang. 

"Damar boleh ikut aku sebentar?" Pinta gadis kalut ini, dan pemuda jangkung mengikutinya menjauh sejenak dari keluarga barunya. 

"Aku tahu tidak mudah bagimu berjumpa dengan mereka. Tinggal –lah bersama mereka sehari lagi di Surabaya," pinta Aruna. 

"Lalu kamu?" 

"Aku tetap pulang, kak Anantha yang menjemputku." keduanya sempat terdiam sejenak saling memahami satu sama lain. Damar paham kak Anantha tidak akan membiarkan Aruna pulang di luar ijinnya sedangkan Aruna paham perjumpaan Damar dengan keluarga ayahnya adalah kemustahilan yang terwujud secara mengejutkan. Hal ini barangkali sebuah doa panjang salah satu dari mereka yang di kabulkan. 

"Aku tetap pulang bersamamu" pemuda Padang melengkapkan keyakinan. 

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant