webnovel

II-97. Menyisir

"Saya kesini hanya ingin bertemu pak Amar, kalau dia tidak ada saya pulang," 

"JANGAAAAAAN" pekik dua gadis aneh di depannya.   

"Mundur kalian! Mundur jangan mendekat" baru juga Damar bangun tidur dari tidur tidak sengajanya di teras rumah orang itu, dan tiba-tiba di serang fans girl aneh, _kutukan apa ini_ dia memegangi kepalanya mencari pemahaman. 

"Danu Umar.. Jangan takut," gadis SMA berkedip-kedip mata. 

"Boleh aku tahu kalian siapa?" Tanya pemuda Padang. 

"Aku Marisa," kata yang besar. 

"Dan aku Sabel," bocah kecil SD ikut-ikutan berkenalan sambil mengeluarkan handphone lengkap dengan tripod pendukung cara terang-terangannya mengambil gambar keberadaan Danu Umar. 

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant