Kran air wastafel masih mengalir membasahi tangan gadis yang termenung, air itu meluncur begitu saja. Sudah lebih lima menit benda cair itu melintas sia-sia, hingga pemuda yang enggan melepaskan pandangannya dengan terpaksa mengangkat kakinya meninggalkan tempat duduk nyamannya.
"Hai! (menyentuh punggung Aruna) Hentikan lamunan mu, sini biar aku saja yang meneruskan!" Damar menggeser tubuh kosong Aruna dan bergegas meraih piring, gelas dan kumpulan peralatan makan yang rencananya akan di cuci oleh gadis dengan tatapan sayu meresahkan.
Gadis ini akhirnya bangun sejenak dari lamunannya, membantu pemuda jangkung yang cekatan mencuci piring.
Aruna membawanya satu persatu peralatan makan bersih menuju rak piring dan mulai menatanya.
"Prank!!"
"Ah' Aruna! Kau tak apa-apa?" buru-buru pemuda padang menghentikan aktivitasnya, bergegas meraih tangan gadis yang terbengong begitu saja ketika piring terjatuh dari pegangannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com