.
"ARUNA!! PULANG!!" mata tentara kamikaze merah padam penuh kemarahan menarik tangan mungil kasar hingga gadis itu tanpa sadar tersungkur di lantai.
"oh ya Tuhan.." Hendra segera bangkit berusaha menyelamatkan istrinya. Gadis tersungkur diraih dan dibantu untuk berdiri. Bersamaan dengan mata seorang kakak yang seolah-olah akan membakar keduanya.
"Lepaskan tanganmu dari adikku!!" Anantha mendorong dadah Hendra sekuat dia bisa.
"Ayo Aruna kita pulang! Bisa-bisanya kau melakukan ini. Jangan jadi gadis bodoh" dan Anantha menarik lengan Aruna membawanya pergi keluar dari restoran. Belum sampai lima langkah Aruna mencoba melawan.
Sedangkan di sisi lain lelaki bermata biru yang sedang kalut berusaha mendekati kakak Aruna: "Aku mohon jangan seperti ini!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com