Mereka berkumpul menjadi satu, kembali memanfaatkan oil company yang diberikan Wiryo kepada adiknya Clara sebagai batu loncatan untuk mengembangkan bisnis menggiurkan pertembangan yang kemudian menggunakan bisnis itu untuk menjatuhkan Wiryo dan keluarganya kembali.
Pada akhirnya permusuhan mereka berlarut-larut melintasi tahun demi tahun tanpa henti. mengorbankan kehidupan anak cucu mereka, dan tentu saja menggoyahkan kehidupan keluarga Djoyodiningrat.
Sudah cukup baik sebenarnya Wiryo memutuskan hanya akan bertahan, sambil terus memupuk benteng pertahanan. Mengingat musuhnya adalah kelompok yang dipimpin oleh saudara satu-satunya. Adik tirinya, yang selalu ingin dia rengkuh, tapi gagal. Dia terlanjur dimanfaatkan banyak orang. Dia terlanjur sakit hati karena merasa keluarganya hancur akibat ibu Wiryo bunuh diri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com