[FLASHBACK. Chapter 157, Makhluk Baru]
"Apa yang kau lakukan.. kursi mu sudah menunggu mu!". Hendra tanpa sadar di tunggu cukup lama dalam agenda lantai D. Dan secara mengejutkan tetua Wiryo yang sengaja di tahan di pintu menginginkan masuk ruangan. Mendapati rambut cucunya yang acak-acakan karena sempat di remas Aruna untuk melepaskan gigitannya.
Dan Putri Lesmana terkesan lebih parah, rambutnya berantakan dan ada tiga bekas merah menandai lehernya. Dia pun tertangkap bergetar cemas, khawatir, takut jadi satu.
Hendra bergegas melepas jasnya. Setelah mengamati arah pandang kakeknya. Dia perlu menutupi leher Aruna dan tubuh menggigil karena kelakuannya. Jas itu membungkus rapat tubuh istrinya tapi tidak dengan ekspresi resahnya.
"Apa kau ingin pulang ke rumah ayah mu". Kakek Wiryo mengajukan sebuah penawaran.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com