"Arunaa….". Lili berlari membaur ke dalam kamar inap sahabatnya di susul yang lain.
"Selamat ulang tahun kak..". Laras memeluknya dan menyerahkan kado ulang tahun bersampul kuda poni.
"Wah unyu.. makasih ya". Gadis ini bangkit menemukan senyumnya.
"Guys kuenya di buka sekarang!". Agus baru saja masuk, langsung duduk di sofa meletakkan Big cake di atas meja dan mulai membukanya.
"Gus nggak pengen nyapa aku dulu nich?". Tanya Aruna.
"Males!". Balas menjengkelkan tubuh tambun.
"Jahat!". Aruna protes.
"Hehe". Dia tertawa tapi matanya fokus membuka bungkusan cake. Sesaat kemudian Dea masuk di iringi perempuan tinggi semampai rambutnya bergelombang hasil hair stayle profesional dan wajahnya cantik terpoles make up. Seperti bukan bagian dari teman-teman Aruna.
"Lili kau meninggalkan kak Andin sendirian, Dia kebingungan tahu!". Seru Dea.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com