Ternyata gerakan begitu melambat, tak segera terbuka adalah cara seorang ajudan membobol pintu terkunci. Dan Juan berhasil memenuhi misinya. Mempertemukan seorang pujangga dengan gadis yang menjadi visualisasi karyanya.
"Aruna..".
Suara yang menyapanya terdengar tak sama.
Ini bukan suara Mahendra, tapi benarkah orang lain bisa menemuinya di tempat ini.
Sang pujangga berjalan melingkari gaun mengembang. Berharap dirinya tertangkap oleh mata gadis pujaan.
Sejalan dengan dirinya yang mulai terlihat. Sang rona kemerahan perlahan bangkit dari lantai tempatnya tersungkur dalam keheningan.
"Oh.. Damar..".
Perempuan ini mengerjapkan matanya berulang kali, terkejut. Menutup mulutnya dengan kedua jemari tangan tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
"kau tidak merindukanku?".
Gadis yang baru saja menemukan keseimbangan nya, kini berdiri lebih tegak. Bergetar dan mulai tak kuasa ingin menitikan air mata.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com