Farhan yang datang ke London dengan niat menemui Raka, dan melepas rasa rindu nya ke Raka dan Kirana , namun sayang nya dia datang di waktu yang salah. Dia sudah menemui Raka , dan dia sangat bahagia melihat Raka sudah sehat dan ceria kembali. Mengingat Kirana, dia sangat merindukan wanita yang begitu dia cintai itu, namun sayang nya , keinginan nya kini harus dia tepis, bahkan keinginan nya untuk melepas rasa Rindu, harus berubah menjadi Melepaskan cinta nya untuk selama nya .
'aku melakukan ini hanya untuk kebahagiaan mu dan Raka , sayang,' batin Farhan yang sedang dalam perjalanan ke Bandara. Dia tiba di London pagi tadi, 18 jam menempuh penerbangan bahkan rasa lelah yang belum hilang, tak berarti apapun dengan rasa sakit yang dia rasakan sekarang.
Dan kini dia memutuskan langsung pulang ke Indonesia.
Pemandangan kota London yang begitu indah, terlihat hampa, tatapan mata yang kosong dan penuh kesedihan terlihat jelas di mata Farhan.
~~~~~`~~~~~
Kirana masih terus menghubungi handphone Farhan, namun hasilnya tetap sama, masih belum tersambung, Raihan melihat kegelisahan Kirana. Raihan membantu Kirana, dia menghubungi semua koneksinya di hampir seluruh hotel di London, namun hasil nya sama tak ada satu pun tanda tanda Farhan mereservasi atau menginap di salah satu hotel.
Raihan terus berpikir, ada apa, kenapa, Farhan tak menemui Kirana.
"mom, jam berapa Mommy bertemu Farhan?" tanya Raihan. "jam 10 jam 11 an tadi Rai, pas Raka hampir selesai sudah ada Farhan yang memang menunggu di luar ruang MRI" jelas Nyonya Priska.
Raihan mencoba mencerna apa yang terjadi.
"Kii, ikut aku, kita ke bandara sekarang" ucap Raihan seolah menemukan titik permasalahan nya.
Kirana dan Nyonya Priska kaget bercampur bingung.
"Bandara Rai?" tanya Kirana bingung.
"iyaa, kok bandara Rai?" sambung nyonya Priska.
"Kii, aku takut Farhan lihat kita tadi dan dia salah paham" ucap Raihan dan membuat Kirana diam sejenak , dan akhirnya paham maksud Raihan.
"tapi Farhan nggak sepicik itu Rai, dia nggak mungkin berpikir bahwa aku,,,," Kirana belum menyelesaikan ucapannya dan sudah di potong oleh Raihan.
"Kii, aku ngerti, tapi aku pernah berada di posisi Farhan, ayooo kita berangkat sebelum terlambat" sahut Raihan.
"ini ada apa sih?" tanya nyonya Priska bingung.
"nanti Rai jelaskan mom, titip Raka yaa" ucap Raihan.
"ayoo Kii" Lanjut nya , dan akhirnya Raihan dan Kirana meninggalkan ruangan Raka dan menuju ke Bandara seperti perkiraan Raihan.
Raihan mengemudi kan mobil nya dengan kecepatan agak tinggi , dia menyambung kan handphonenya dengan handsfree bluetooth.
"Deska, cari tau jam penerbangan London Indonesia sore ini , aku mau info nya dalam waktu 5 menit" ucap Raihan yang ternyata menelpon Deska.
"Kii, kita pasti bisa menemukan Farhan" ucap Raihan melihat kegelisahan Kirana.
"Farhann,, plisss, tunggu aku" guamam Kirana dengan menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi dengan wajah gelisah dan pasrah.
Tak lama akhirnya mereka tiba di bandara, menurut informasi dari Deska penerbangan pertama sore ini masih satu jam lagi, Kirana dan Farhan segera menyusuri Bandara, namun mereka tak menemukan tanda tanda keberadaan Farhan.
Waktu mereka hanya tinggal 20 Menit lagi, "Kii, coba telpon Farhan lagi" ucap Raihan.
Kirana dengan ragu dan takut kecewa mencoba menghubungi Farhan, daaann.....
"masuk Rai" ucap Kirana seolah mendapat oksigen segar. cukup lama Kirana menunggu sampai akhirnya nya telpon nya dijawab.
"haloo, sayang kamu di mana?" ucap Kirana langsung begitu tau telpon nya di jawab.
"haii, Kii" Ucap Farhan tenang dan tersenyum dari seberang telepon nya.
"sayang, Farhan jawab kamu dimana?" tanya Kirana panik.
"aku, baik baik aja" sahut Farhan menahan perasaan senangnya, karena Kirana mencari nya.
Raihan memerhatikan wajah Kirana, dia mengetahui bahwa Farhan akan menutupi keberadaan nya, maka dengan cepat Raihan mengambil handphone Kirana.
"Farhan, kami tau kamu di London , katakan kamu dimana?" tanya Raihan to the point,
"Raka sudah mengatakan nya?" tanya Farhan datar. Raihan diam ternyata niat nya adalah mencari sumber sumber suara yang bisa jadi petunjuk keberadaan Farhan. Sambil berjalan dan diikuti Kirana, Raihan terus berjalan , "dan aku tahu kamu di bandara kan?" tanya Raihan lagi.
Farhan tersenyum pahit, "tolong jaga Kirana" saat Farhan mengatakan itu Raihan dan Kirana sudah berada di belakang nya. Farhan sudah bersiap memasuki ruang tunggu bandara.
"apa maksudnya itu Farhan?" ucap Kirana yang mendengar langsung ucapan Farhan.
Farhan menoleh, dan melihat Kirana yang kini tepat berada di hadapannya. Kemudian pandangan nya beralih ke Raihan yang berada di belakang Kirana.
"kenapa lihat ke belakang," ucap Kirana sinis. tahu Farhan sedang melihat Raihan
"aku dihadapan kamu Farhan" lanjutnya sendu.
"kenapa kalian disini?" tanya Farhan tenang.
"kamu yang kenapa?" sahut Kirana cepat.
"aku,,?" ucap Farhan datar
"kamu di London, tapi kamu nggak kasih tau aku, dan handphone kamu bahkan nggak aktif, Farhan" ucap Kirana sendu. Kirana pun segera berlari kepelukan Farhan, dia tak bisa lagi menahan perasaannya, "aku kangen kamu Farhan, dan kamu sudah disini tapi kamu nggak temui aku" ucap nya manja. "aku juga kangen kamu dan Raka, aku sudah melihat Raka, jadi aku memutuskan untuk langsung kembali" ucap Farhan datar dan tak membalas pelukan Kirana.
"lalu aku,, kamu nggak temui aku" tanya Kirana bingung dan melepas pelukannya namun tangan nya masih melingkar di pinggang Farhan dengan mesra.
"aku tahu kamu tak membutuhkan ku Kii, jadi akuu,,," ucapan Farhan ternyata membuat Kirana kaget emosinya terpancing. dan langsung memotong ucapan Farhan .
"apa maksudnya itu Farhan," ucap Kirana.
"Kii, sudah ada Raihan, dan kamu kembali lah padanya , jadi keberadaan ku sudah tak ada artinya lagi" ucap Farhan seraya tersenyum.
"Farhan apa maksudnya ,kamu salah paham, yang aku butuhkan kamu, kamu yang aku cintai Farhan" ucap Kirana lembut. dan mencoba ingin menjelaskan semuanya.
"cintaaa, hehhh,, iya kamu cinta sama aku tapi kamu juga mencintai Raihan, iyaa kan," ucap Farhan sinis.
'plaakkkkkk', sebuah tamparan mendarat di pipi Farhan, Raihan yang keget dengan ucapan Farhan semakin kaget melihat tindakan Kirana.
'semoga tamparan ini bisa mengobati rasa sakit akibat kata kata ku Kii, maaf aku melakukan ini demi kamu dan Raka, aku tak bermaksud menyakiti mu' batin Farhan saat menerima tamparan itu dengan pasrah.
'deghhhhh' mendengar ucapan Farhan Kirana tak percaya, hati nya terasa begitu hancur. Air matanya sudah mengalir.
"kamu benar benar jahat Farhan, aku mencintaimu benar benar hanya kamu, tapi kamu bahkan tak mempercayai ku, dan bisa mengatakan hal seperti itu, hanya sampai sini kah cintamu pada ku Farhan , hanya sebatas itu kah kepercayaan mu pada ku" ucap Kirana dengan air mata yang terus mengalir suaranya gemetar , hati nya begitu sakit.
Raihan melihat Kirana seperti ini merasa sakit luar biasa, melihat wanita yang dia cintai menangis. Tapi dia menepis perasaan nya dan berusaha menjadi sahabat Kirana saat ini. Dia merangkul Kirana layak nya sahabat, Karena Kirana terlihat rapuh dan nyaris terjatuh.
"Farhan apa yang kamu lakukan" ucap Raihan akhirnya.
"aku pergi Rai, Kirana dan Raka milik mu, aku melepas mereka" ucap Farhan ringan dan meninggalkan Kirana begitu saja.
Dia berbalik akan memasuki ruang tunggu, begitu membelakangi Kirana dan Raihan , air mata Farhan pun jatuh dan mengalir tanpa bisa dia bendung.
Sebelum Farhan melangkah Kirana mengehentikan nya.
"Farhan,, tunggu,,! aku hanya ingin bilang, aku mencintaimu Farhan hanya kamu, jika memang ini hukuman karena pernah menyakiti mu , maka aku terima, semoga kamu bahagia" ucap Kirana dengan tangisan yang tak bisa dia bendung.
Mendengar ucapan Kirana yang berada dibelakang nya, air mata Farhan semakin jatuh bak air hujan tanpa bisa di tahan, Farhan pun menangis dalam diam nya.
~~~~~~``~~~~~
to bee continued ,,
jangan baper yaa,, 😭😭
maaf kan lah karena takdir dan jodoh yang akan berbicara 🤗🤗🤗🤗😘😘😘
tunggu yaa dan jangan lupa kasih Vote dan Batu kuasa kalian ,, 😘😘😘
Happy Reading guys ..