Farhan Pratama

Tak terasa, Jam menunjukkan pukul 8 malam , kini Raka sudah tertidur setelah makan malam. Raka benar benar berhenti berulah sore tadi setelah menerima telepon Farhan. "hmmmm, sangat melelahkan, bahkan lebih melelahkan dari mengerjakan 10 konsep sekaligus" ucap Kirana yang sedang duduk di depan laptopnya seraya meregang kan otot otot nya, sebelum dia mengecek email nya dan menyelesaikan beberapa pekerjaan yang sempat tertunda tadi siang.

Sementara mengerjakan pekerjaannya, handphone Kirana berdering,

"0811xxxxxxx Calling...."

"ini kan nomor Farhan" gumam nya melihat ke handphone nya. Kirana pun memilih mengabaikan nya. Namun sekali lagi handphone nya berdering. Dengan berat Kirana menjawab' telpon itu.

"Haloo" ucap Kirana datar

"assalamualaikum" Farhan

"waalaikum salam"

"apa aku mengganggu waktu mu"?

"menurut anda"?!

"aku hanya ingin menanyakan keadaan Raka"

"dia.sudah tidur"

"syukurlah kalau begitu"

"apa ada lagi"?!

"tidak, maaf sudah mengganggu mu"

"...."

"assalamualaikum"

tuttt ttt,,, Kirana langsung mematikan telpon.tanpa membalas salam Farhan.

~~~~~~~~_~~~~~~~

"Farhan" ucap seorang wanita seumuran.ibu Kirana 'Nyonya Rani Pratama.

"mama, sejak kapan berada didepan pintu" ucap Farhan sedikit kaget melihat mama nya.

"mama masuk yaa" ucap nyonya Rani.

"masuk aja maa" sahut Farhan.

"apa tadi itu Kirana?"

"iyaa maa". sahut Farhan sendu

"melihat ekspresi mu, sepertinya dia belum memaafkan mu". tebak nyonya Rani,

"apa perlu mama bantu bicara dengan Kirana?"

"tidak,, maa jangan,"

"mama nggak bisa lihat kamu terus begini nakk, sudah 5 tahun , kamu terus menghukum diri kamu sendiri, kamu sangat mencintai Kirana mama tahu itu" ucap mama nya

"Kirana sudah berubah maa"

"mama tahu, dari ibu nya Kirana langsung,"

"mama masih komunikasi sama mantan mertua Farhan maa"

"biar bagaimanapun mereka masih keluarga jauh kita, dan mama juga mau tahu donk perkembangan cucu mama"

"terusss"

"yaa ibu nya Kirana menceritakan semua ke mama tentang perubahan sikap Kirana, sejujurnya mama prihatin, dan sekarang paham kenapa kamu begitu tersiksa"

"Farhan harus gimana maa, Farhan ingin menebus dan memulai semua nya kembali dengan Kirana,,, tapiii Kirana sama sekali sudah menutup hatinya maa"

"mama akan dukung apapun keputusan kamu nak, jika menurut mu dia layak diperjuangkan, maka kamu harus meyakinkan diri kamu, dan harus siap dengan resiko terburuk sekaligus," ucap ibu Rani memberi dukungan sekaligus peringatan ke anaknya.

"papa juga dukung" sahut papa nya tiba tiba

"papaaaa" ucap Farhan terkejut

"kembali lah ke Surabaya kamu urus Hotel yang disana, perjuangkan Cinta mu dan tentunya Lindungi 'Cucu' Papa"

"papa seriuss"

"iyaa, tapi satu hal, jangan ulangi kesalahan mu lagi"

"siaapp paaa".

Farhan anak Tunggal dari Praya Pratama , mereka masih memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga Kirana, Sejujurnya dari segi Finansial dan sosial Keluarga Farhan berada di kelas atas, Papa nya masuk dalam 50 besar Pengusaha Sukses Indonesia. dan Farhan adalah pewaris tunggal nya.

~~~~~~~~~_~~~~~~~~~

Kirana memagang handphone nya ekspresi nya penuh kebimbangan. dilayar handphonenya sedang berada di aplikasi untuk menyimpan Kontak.

'081156532115'

'Farhan Pratama'

Dia pun men-touch tanda (✓) di sudut Handphonenya

'Tersimpan'.

Dia pun meletakkan handphone nya dan kembali ke Laptop nya.