webnovel

Kita Tidak akan Bercerai

Farhan membawa Kirana kesebuah resort di pinggir pantai. Farhan menarik kasar tangan Kirana, menarik nya masuk kedalam sebuah kamar yang telah dia pesan dan menghempas tubuh Kirana ke tempat tidur. Namun Kirana tak melawan atau mengeluh, dia merasa dia memang pantas diperlakukan seperti ini. Dia dapat melihat ekspresi kekecewaan dan amarah di wajah Farhan sedari tadi dalam perjalanan bahkan sekarang terlihat lebih gelap. Kirana hanya diam, menunduk di atas tempat tidur dengan air mata yang mengalir perasaan nya bercampur aduk, takut, malu, merasa bersalah, semua jadi satu.

Suasan hening untuk beberapa saat, hanya terdengar sedikit isakan tangis Kirana.

"kau lihat,,, aku memesan ini untuk bulan madu kita,,, semua ini Kirana" ucap Farhan akhirnya ,, "maaf" ucap Kirana lirih, hanya kata itu yang bisa terucap olehnya. Farhan naik ke atas tempat tidur dan mendekati Kirana, "lihat aku Kirana, lihat aku" ucap Farhan penuh penekanan seraya meangkat dagu Kirana agar melihat nya. Melihat air mata Kirana dan ekspresi nya yang terlihat sangat tertekan membuat hati Farhan hancur, seketika emosi nya hilang, dia sangat mencintai wanita yang ada di depannya ini, dia Sangat kecewa bahkan tadi rasa nya dia ingin 'membunuh' wanita ini atau bahkan lebih baik jika mati bersama agar terlahir kembali dan memperbaiki segalanya. Farhan tak bisa melihat Kirana seperti ini. Kirana meringkuk di sudut tempat tidur karena ketakutan nya.

Farhan tak tahan melihat Kirana seperti ini, dia memeluk tubuh kecil Kirana, "maaf kan aku, maaf sudah menakuti mu" ucap Farhan lembut dan memeluk erat Kirana. Tangis Kirana pun pecah dia menggeleng "kakak nggak salah, jangan minta maaf, itu membuat ku semakin merasa bersalah, aku ,, aku pantas mendapatkan nya" ucap Kirana terbata bata dalam tangis nya. Farhan melepas pelukannya. "lihat aku Kirana, lihat aku sayang" ucap an Farhan begitu lembut. Kirana pun meangkat wajah nya dan melihat Farhan, Farhan terlihat senyum dan menampilkan wajah hangatnya. "sekarang jujur pada ku siapa Raihan dan kenapa bisa seperti ini" ucap Farhan pelan, Kirana menarik tangannya dari genggaman Farhan, dia bingung harus cerita seperti apa dan mulai dari mana. "jangan takut, aku suami mu sekarang dan kamu adalah tanggung jawab ku, aku mohon ceritakan semuanya." ucap Farhan lebih lembut. Kirana pun meangguk , dan menceritakan semuanya, Raihan, perjodohan nya dengan Farhan kemarahan Raihan dan kehamilan nya yang terlambat dia ketahui.

"aku tak punya pilihan kak, selain menutupinya, aku tak peduli dengan diri ku, tapi bagaimana dengan orang tua dan keluarga ku, serta keluarga besar kita, aku tak ingin mempermalukan mereka." ucap Kirana, dia menarik nafas panjang "tapi sungguh aku memang berniat jujur kepada kakak, itu lah sebabnya aku berbohong tentang menstruasi ku" jelas Kirana.

Suasana kembali hening. "Jadi sekarang apa harapan mu terhadap ku setelah kamu jujur pada ku" ucap Farhan akhirnya. "menceraikan ku" ucap Kirana mantap. "apaaaaaa?" sahut Farhan kaget. "Aku tetap lah wanita biasa kak, aku mencintai Raihan, dan ini anak nya, aku tak ingin melukai kakak" jelas Kirana, "tapi kau ingin meminjam nama ku untuk bayi ini, apa itu tidak terdengar egois Kirana?" ucap Farhan jelas. Iya itu memang egois dan dia tak bisa memaksa Farhan membantu nya lagi. "baiklah aku tidak akan melakukan itu, kita bisa bercerai sekarang, mengenai kehamilan ku sekali ini aku mohon bantuan kakak, biar lah orang berpikir bahwa aku mengetahui kehamilan ku setelah bercerai, jadi anak ini ada saat kita menikah, namun karena sudah cerai dan tak memiliki legalitas aku tak bisa menuntut nama kakak, yang penting anak ini tidak di anggap anak haram" ucap Kirana pasrah. "apa kau tahu Kirana, usia mu saat ini masih 18 tahun, dan kau pikir, aku tega menghancurkan hidup mu seperti ini dan membuat mu menanggung nya sendiri, aku mencintaimu Kirana, apapun dan bagaimana pun diri mu sekarang aku sudah mencintai mu dan itu tak akan pernah berubah " ucap Farhan dan jelas itu tulus membuat Kirana kaget. "maksud kakak?" sahut Kirana ,, "Kita tidak akan bercerai". jelas Farhan.

Chapitre suivant