webnovel

BAB 5 DI SEKOLAH

Sekarang aku sampai di sekolah aku dan berjalan ke pintu gerbang dimana satpam sekolah masih ada yang lagi duduk baca koran pagi untung saja aku tidak terlambat dimana sekarang jam 7:00 sekarang aku melangkahkan kaki lagi menuju ke kelas sesampainya di kelas aku melihat ani lagi kumpul sambil bercerita bersama para gang nya aku tak tau apa yang dia ceritakan sampai-sampai mereka ketawa - ketawa,aku tidak perduli mendingan aku duduk di bangku sambil menunggu guru beberapa menit kemudian loly dan teman - teman aku baru sampai dan mereka menyapa aku.

"pagi liy," sapa dari mily

"pagi juga,"sapa balik dari aku,aku melihat dimana loly dan rian begitu dekat ketika berjalan mencari bangku,dan mereka berdua duduk bersama.aku cuman bisa tersenyum bahagia ketika melihat mereka berdua akrab tak lama beberapa saat kemudian mily menghampiri aku yang dimana dia ingin duduk di samping aku dimana teman sebangku aku tidak hadir.

"hy liy,aku boleh duduk samping kamu nggak," kata mily.

"hmmm boleh kamu duduk aja," jawab aku.

"ok," kata mily.beberapa menit kami menunggu akhirnya guru aku datang dan pelajaranya pun di mulai.

Jam istrahat.

"liy ke kantin yuk," kata loly dimana loly bersama rian seakan dia berpacaran.

"eeee aku ajak mily juga ya," kata aku.

"ya boleh,rame juga seru," kata loly.

"gua mau ajak ardi juga," kata rian yang dimana melepas tangan loly.

"woi brrro jajan di kantin yok," kata rian dimana ardi keliatan sibuk kerjakan tugas dia yang belum selesai.

"maaf brro gua sibuk kebutulan kan lo mau ke kantin ni uang titip beliin gua cemilan biar gua konsen kerjaiin tugas MTK," Kata ardi.

"ya elah,nyantai dulu apa,"kata rian niat menggoda biar ardi tidak kerjakan tugas nya.Sontak ardi seolah mengancam rian biar pergi dari situ supaya bisa konsentrasi kerjakan tugas nya.

"Ganggu aja," kata ardi yang melanjutkan kerjakan tugas nya.

"hah ardi ngamuk,ke kantin aja yok sekarang," kata ardi dimana dia salah tarik cewek dimana aku yang di tarik.

"e'eh" kata aku.

"lah kok mala lily di tarik," kata loly.

"sebel banget,"kata loly lagi.

"udah kita langsung ke kantin aja keburu masuk," kata mily mereka berdua pun menyusul aku dan rian.

Sampai di kantin.

"loly ramai," kata rian dimana rian melihat ke arah aku yang mangku tangan.

"lah kok kamu di sini loly mana?"tanya rian.

"hadeeh kalo mau narik orang liat - liat dulu napa sakit tau tangan aku," kata aku dan sontak aku kaget ketika rian memegang tangan aku untuk melihat apakah tangan aku sakit nya parah atau tidak.

"ulurkan tangan kamu biar aku coba liat yang mana saki," kata ardi sambil membolak balikkan tangan aku.Dengan adegan seperti itu loly melihatnya dengan memasang wajah yang merah dan.

Jewer

"ooooo bagus ya narik cewek lain di bandingkan narik pacar dia sendiri," kata loly sambil menjewer telinga rian.

"ya ,ya ampun gua kiraiin tangan kamu tau - tau tangan lily," kata rian sambil di jewer.

"alasan pokoknya hari ini kamu traktir aku makan," kata loly.

"aduuu bisa surut ni uang aku," kata rian dalam hati.

"gimana," tanya loly,sambil menaikkan kekuatan jeweran dia.

"aaaaaa,ok'ok," kata ardi yang nyerah juga.

"ayok sayang cari tempat duduk dulu baru kamu pesanin makanan," kata loly,rian yang beberapa langkah maju dia menabrak seorang cewek dimana cewek itu luna.

DYEER !

"awww hey kalo jalan make mata" kata luna.

"luna," kata rian yang menatabnya.

"rian,duh aku maaf yaa aku kiraiin orang lain," kata luna sambil memasang gaya malu - malu.

"lah kok mala kamu belum cariin aku tempat duduk," kata loly.

"owww bagus ya ketemu sama luna,aku pergi aja," kata loly yang meninggalkan kantin itu dimana rian mengejarnya.aku yang melihatnya seakan tidak tau apa yang terjadi antara mereka berdua,kemudian aku dan mily pergi memesan makanan.

beberapa saat kemudian aku dan mily sudah makan dan lanjut pergi ke kelas.

beberapa jam kemudian waktu pulang dimana aku membereskan buku - buku aku kemudian mily mengajak aku bermain papan oija lagi di rumah nya.

"liy kamu menginap di rumah aku ya mumpun orang tua aku keluar kota," kata mily

"gimanaya," kata aku

"kita bisa bermain horor di rumah ku," kata mily yang begitu polosnya soal hal gaib.

"aku nggak bisa," tolak dari aku

"aku mohon liy kamu mau ya," kata mily terpaksa aku menerimanya

"ok," kata aku

"yeeey,sekarang kita pulang bareng yuk," kata mily yang senang dimana aku malah khawatir untuk bermain.

BERSAMBUNG !

Chapitre suivant