webnovel

2. Radit

Aku dan Edo duduk di sebuah bangku yang berderet di pinggir jalan, sambil mengobrol ini ono kucrut sampai bibir-bibir lincah ini lelah berceloteh. Kami asik bersenda gurau, hingga kami melihat sesosok laki-laki yang perlahan menghampiri kami dengan sepeda motornya. Laki-laki berpostur tinggi dan tegap itu berhenti tepat di depan kami. Dia mematikan mesin motornya, lalu turun dari kendaraan roda duanya itu. Kemudian laki-laki berjaket kulit warna hitam ini sigap mencopot helmnya, hingga tampangnya yang keren seperti bidadara turun dari supra itu terlihat jelas di indra penglihatanku. Rambutnya ngacak tapi tetap terlihat cool, wajahnya bulat seperti bola basket. Alisnya lurus lebat bagai angka satu. Matanya lebar seperti mata sapi. Kumis tipis menghias di atas bibirnya yang tebal. Sepintas dia mirip bintang film Bollywood, Hindian looks.

Radit

''Radit!'' sapa Edo menyebut laki-laki itu, ''wow, lo terlihat macho dan seksi, honey!'' lanjutnya sembari mendekati laki-laki itu, lalu memeluknya dengan dekapan manja. Dan laki-laki itu nampak mencium kening Edo dengan mesra.

''Oh ini toh, yang namanya, Radit ... boleh juga!'' gumanku dalam hati sembari memperhatikan kemesraan mereka dengan pandangan mata skiptis. Sungguh, mereka seperti pasangan gay yang sangat romantis.

''Thom ... kemari!'' Edo melambaikan tangannya dan memintaku untuk mendekatinya, aku menurut saja.

''Radit, perkenalkan ini temen gue ... Thom namanya!'' kata Edo sembari menepuk bahuku, ''dan Thom, ini lho, BF gue ...'' imbuhnya dengan nada penuh kebanggaan.

Selanjutnya aku dan Radit bersalaman saling menyebutkan nama kami masing-masing. Saat itu cengkraman tangan Radit di genggaman tanganku begitu kuat dan penuh semangat. Matanya juga terpancar terang dengan tatapan mata yang berseri-seri. Terakhir dia memberikan kode genit dengan colekan nakal di telapak tanganku. Aku Cuma membalas dengan senyuman simpul sembari melirik sudut mata Radit yang mengerling, ''anjay, ganjen juga nih, cowok!'' pikirku.

''Hai ... jangan lama-lama dong salamannya!'' celetuk Edo yang menyadari bahwa Radit cukup lama menjabat tanganku. Dengan sedikit kesal dia melepaskan paksa genggaman tangan Radit dari tanganku.

''Hahaha ...'' Aku dan Radit jadi tertawa, Edo hanya manyun.

''Awas ya, jangan pada saling naksir!'' ujar Edo lagi dengan nada mengancam.

''Emang kenapa?'' tanya Radit.

''Gak boleh!'' jawab Edo ketus sembari melengoskan wajah sok cantiknya.

''Lo cemburu ya, Do?'' kataku.

''Iya ... karena gue tahu siapa lo, Thom ... si Botol kecap!''

''Hahaha ...'' Aku dan Radit jadi ngakak.

''Apa itu botol kecap?'' tanya Radit heran.

''Botie gatel minta dicroot sana dicroot sini!'' jawab Edo lugas.

''Anying!'' tukasku sambil menjitak kepala Edo.

''Aduh ... syakit, Cong!''

''Bodo amat, amat aja gak bodo!''

''Hehehe ...'' Edo jadi meringis sambil mengusap-usap kepalanya.

''Tenang aja, gue gak bakal ngerebut laki lo, Neng ... kecuali laki lo genit ngegodain gue ... hehehe!''

''Huh ... dasar!''

''Dasar apa, Cong?!''

''Botol Kecap!''

''Sama lo juga, Taek!''

Aku dan Edo jadi jambak-jambakan.

''Udah ... udah ... jangan pada ribut, kita jadi gak nih, mau nonton!'' ujar Radit melerai.

''Jadi dong!'' Aku dan Edo menjawab kompak.

''Ya udah jangan berantem lagi, syantik!'' Radit mencubit gemas dagu Edo. Dan si Edo jadi nyengir seperti kuda nil.

Aku cuma cengengas-cengenges manja melihat tingkah mereka yang konyol dan kocak. Wajar saja, bila Edo merasa cemburu karena Radit di mataku memang begitu mempesona. Dia cowok idaman bagi botie-botie lenjeh seperti aku. Apalagi Radit juga memberikan lampu hijau dengan kode-kode genitnya yang nakal. Otomatis nafsu kehomoanku langsung jreng seperti sinyal 4G plus, langsung connected! Tanpa buffering dan anti ngadat. Aroma perselingkuhan bakal terjadi nih, hehehe ... tapi kami main cantik dulu, tidak grusah-grusuh.

Oke,

Tanpa ba bi bu lagi, akhirnya kami bertiga langsung berjingkat menuju ke Mall terdekat untuk merealisasikan keinginan kami yang haus akan hiburan di gedung bioskop dengan film-film terbarunya.

Enjoy the Movie guys!

Chapitre suivant