Aku mengendap keluar kamar setelah memastikan Oma tidur. Aku tak menyangka Oma ternyata sangat senang saat aku menawarkan diri untuk tidur bersamanya. Walau tentu saja Oma berkata akan lebih baik jika aku tidur bersama Astro karena Astro suamiku.
Aku berusaha membuka dan menutup pintu sepelan mungkin. Langkahku bahkan sangat lambat karena tak ingin Oma menyadari aku sudah keluar kamar. Namun aku justru terkejut karena mendapati Astro sedang duduk di lantai, tepat di sebelah pintu kamar Oma.
"Ngapain kamu di sini?" aku bertanya dengan nada pelan yang hampir berbisik.
Astro mengangkat laptop dengan kedua tangan dan berusaha mengecupku, tapi aku menghindarinya dengan melangkah menjauh. Dia mengikuti langkahku menuju kamar dan berhenti tepat di depan pintu, dengan tatapan memelas dan sendu hingga membuatku tak tega.
"Tidur sana." ujarku sambil menahan diri untuk masuk.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com