webnovel

Chapter 404 - Negi Vs Dynamis

Pada kapal pasukan gabungan yang tertinggal di tengah-tengah jalur udara yang menuju ke Ostia lama. Takamichi dibuat sibuk untuk melindungi kapal-kapal pasukan gabungan yang tersisa sebab hanya dia yang cukup kuat untuk melindungi kapal-kapal itu.

[Monster panggilan berukuran besar mendekati kapal utama! Jumlahnya ada lima ekor! Serangan dari meriam roh kapal utama juga sia-sia karena serangannya tidak mempan!]

Takamichi tahu kalau ia harus segera bertindak atau kalau tidak maka seluruh kapal pasukan gabungan yang ada akan lenyap. Makanya Takamichi langsung pergi ke atas dek kapal untuk membasmi semua monster panggilan yang ada sendirian.

"Sigh di saat begini dimana aku membutuhkan bantuan, orang-orang yang kuharap akan membantuku malah absen! Kuharap para monster panggilan itu siap untuk menerima jurus maut yang diturunkan langsung oleh Gatou Kagura Vandenburg! Tujuh tombak besar tinju tanpa suara!"

Serangan dari Takamichi berhasil membunuh kelima monster panggilan raksasa yang mengelilingi kapal utama. Tapi sekelompok monster yang jumlahnya ribuan muncul dari arah lambung kiri kapal, memaksa Takamichi untuk menggunakan ribuan panah sinar tinju tanpa suara. Yang menghancurkan ribuan musuh dalam sekejap.

'Jumlah musuh yang ada terlalu banyak, aku mungkin bisa melindungi kapal utama dan beberapa kapal yang lain seorang diri, tapi tidak bisa terus-menerus jumlah petarung yang bisa diandalkan hanya sedikit jumlahnya dan tidak ada satu pun yang setara denganku.'

"Chachamaru bagaimana dengan kondisi pertarungan ini?" Tanya Takamichi.

"Karena semua petarung kuat dari Ala Alba dan Ala Rubra sudah berada di bagian terdalam dari Ostia Lama saat ini kita berada di bawah angin Takahata-Sensei. Menahan serangan dari musuh saja sudah susah payah dan membuat kita kewalahan," Jawab Chachamaru yang tidak ikut pergi bersama dengan Rin ke bagian terdalam dari Ostia lama.

***

"Walau kita kewalahan kita nggak boleh hancur disini, sebab kalau tidak ritual Cosmo Entelecheia sebentar lagi akan mencapai Neo Ostia. Dan bisa-bisa seluruh penduduk dari Neo Ostia akan menjadi korban dari Cosmo Entelecheia!" Kata Takamichi.

"Takahata-Sensei, sejak tiga menit dua puluh detik yang lalu, pancaran sinar di pusat dari Ostia lama semakin meningkat. Derajat konsentrasi energi sihirnya meningkat dengan drastis! Diperkirakan ritual Cosmo Entelecheia sebentar lagi akan mencapai tahap akhir! Perhitunganku memperkirakan waktu sampai ritual selesai ialah tiga jam!" Kata Chachamaru dengan nada bicara yang terdengar panik.

"Tingkatkan kecepatan kapal secepat yang kau bisa Chachamaru! Kita harus segera sampai di pusat dari Ostia lama sesegera mungkin!" Teriak Takamichi.

"Lapor Takahata-Sensei ada laporan dari Mahora yang menyebutkan kalau para penyihir kuat dari Mahora sedang berusaha untuk menyusup masuk ke Mundus Magicus, Konoemon-Sama meminta Takahata-Sensei untuk menunggu sampai mereka tiba!"

Kata Chachamaru.

"Kalau begitu butuh waktu berapa lama sampai para penyihir dari Mahora bisa tiba Chachamaru?" Tanya Takamichi dengan wajah yang terlihat tegang.

"Para penyihir itu akan tiba dalam waktu satu sampai dua jam sebab membuka paksa gate tidak terpakai yang ada di bagian bawah dari World Tree sangatlah sulit untuk dilakukan," Jawab Chachamaru.

'Uggh waktu untuk mereka tiba disini terlalu lama, Shirou sepertinya untuk masalah gawat yang ada di pusat dari Ostia lama semuanya harus kuserahkan kepadamu. Membebani semuanya ke pundakmu bukanlah hal yang kuinginkan, tapi dengan kondisi yang ada saat ini, aku tidak memiliki pilihan lain selain menyerahkan semuanya kepadamu Shirou.'

***

Di saat Rin, Luvia, Arturia dan Sakura sedang sibuk memecahkan sandi yang mengunci pintu yang mengarah ke tempat dimana ritual Cosmo Entelecheia sedang dilakukan. Kaede, Negi, Mana, Kotarou, dan bahkan Anya disibukkan melawan Dynamis. Yang tiba-tiba saja muncul di hadapan para anggota Ala Alba. Perbedaan kekuatan yang amat jauh membuat para anggota Ala tidak berkutik di hadapan musuh yang sangat kuat.

(Kelompok petarung dan kelompok yang otaknya di Ala Alba sudah berpencar dan berpisah di tengah jalan)

Mana dengan peluru anti siluman miliknya gagal melukai Dynamis.

Kaede sudah menggunakan tehnik ninja terkuat yang ia ketahui, tapi bahkan setelah menggunakan rantai anti siluman dan kertas peledak dalam jumlah yang banyak, semua itu tidak berguna untuk melukai Dynamis.

Sebab Dynamis melindungi tubuhnya menggunakan dinding sihir level mandala. Negi sudah menggunakan Raiten Taisou sampai ke level maksimal, Kotarou juga sudah berubah ke wujud serigala hitam. Tapi serangan gabungan dari mereka berdua sama sekali tidak bekerja terhadap Dynamis.

Tombak dewa petir Titanoktonon dan juga Inugami howl blast tidak cukup kuat untuk menghancurkan dinding sihirnya Dynamis.

"Kalian semua hanyalah petarung level B tingkat atas yang mencoba untuk melawan petarung level S sepertiku, apa kalian pikir kalian bisa mengalahkanku? Perbedaan antara Level S dan Level B itu sangatlah jauh. Harusnya kalian semua mengerti akan hal itu bukan!"

Dynamis menginjak kepala Negi yang masih berada di dalam wujud Raiten Taisou. Sehingga kaki Dynamis menembus kepalanya Negi, sebab dalam wujud Raiten Taisou tubuh Negi terbuat dari petir.

"Kau tidak bisa dibandingkan dengan ayahmu dan kakakmu, Negi Springfield kau jauh lebih lemah dari mereka berdua. Tapi karena kau bisa menguasai tehnik terlarang seperti Magia Erebea kupuji dirimu sebab dengan menguasai tehnik terlarangnya Dark Evangel itu membuktikan kalau kau adalah seorang pekerja keras."

***

Di saat yang penuh keputus asaan untuk Negi sebab kepalanya diinjak oleh Dynamis. Tiba-tiba ada anak panah berbentuk spiral yang menembus kaki Dynamis dan membuat Dynamis berteriak kesakitan sebab ia baru saja kehilangan kaki kanannya.

"Hmm sepertinya serangan kecilku berhasil mengenai kakimu, Dynamis," Kata Archer yang muncul di hadapan Dynamis sambil memegangi busur hitam miliknya.

"Archer!" Teriak Dynamis. "Kenapa kau bisa ada disini! Seharusnya gadis dari ras iblis itu masih menahanmu di dalam pertarungan!"

"Kalau gadis itu sih, aku sudah mengalahkannya dari beberapa saat yang lalu," Kata Archer yang sudah bersiap untuk menembak Dynamis sekali lagi. "Dia tangguh, kuakui itu. Tapi masih belum cukup kuat untuk mengalahkanku!"

Archer sekali lagi menembak Dynamis, tapi kali ini ia menembak tidak dengan menggunakan pedang normal. Melainkan dengan menggunakan Black Keys yang membuat gerakan Dynamis terkunci.

"Beberapa Black Keys lebih dari cukup untuk menghentikan gerakanmu, Dynamis sementara aku mengobati teman-temanku," Kata Archer yang mengeluarkan Elixir dari dalam UBW.

Satu persatu anggota Ala Alba yang kalah di tangan Dynamis pulih kembali berkat Elixir yang Archer berikan mereka semua.

"Archer-san apa kau butuh bantuan untuk melawan Dynamis?" Tanya Negi.

"Tidak perlu Negi, pergilah dan biar aku yang mengurus Dynamis, sebab saat ini diantara kita semua hanya aku yang bisa mengalahkan Dynamis," Jawab Archer.