Arga menghampiri Damar yang sedang berdiri tidak jauh dari kerumunan yang sedang mengerubungi Rania.
"Ada situasi darurat," bisik Arga. "Bara tiba-tiba pingsan."
Damar menoleh terkejut. "Gimana keadaaanya?"
"Pak Agus lagi lihat keadaaanya. Tadi dia sudah telpon ambulance. Pak Agus minta lu buat mengalihkan perhatian wartawan yang ada di luar," terang Arga.
Damar berdecak pelan. Ini semua terjadi di luar rencana yang sudah ia susun bersama Bara. Damar menghela napas panjang. "Gue ajak Kimmy buat ngalihin perhatian wartawan yang ada di luar."
"Oke, kalau gitu. Gue nyusul Pak Agus dulu."
Damar mengangguk. Sementara Arga kembali pergi meninggalkannya, Damar berusaha menerobos kerumunan manusia yang masih mengerubungi Rania. Rata-rata mereka juga merupakan orang yang sudah lama mengenal Rania. Mereka tampak antusias dengan Rania.
Damar menarik lengan Kimmy untuk mejauh dari kerumunan.
"Sebentar Tante," bisik Kimmy dan segera menjauh dari Rania.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com