"Kenapa dia tidak memberitahukannya padaku?" Earl tidak lagi bertanya pada Arthur dan mengalihkan pandangannya pada Aletha. Sepupunya itu menggidikkan pundaknya dan menjawab dengan nada biasa.
"Aku memang menyuruhnya untuk tidak membuatmu terlalu banyak pikiran. Tetapi aku aku juga terpaksa mengambil keputusan ini karena keselamatanmu," Earl menganggukkan kepalanya. Kini Earl tahu kenapa Arthur sampai marah besar pada Aletha.
"Kapan kau datang kemari?" Tanya Earl benar-benar sudah mengabaikan Arthur yang berdiri menatap Earl tidak tahu harus berbuat apa.
Kenapa ia bisa begitu percaya pada orang yang baru saja ia kenal ketimbang Arthur yang sudah bertahun-tahun mengetahui baik dan buruknya. Walaupun Aletha sepupunya, tetapi mereka baru saja kenal.
"Aku tidak-"
"Arthur!"
Arthur tertahan. Earl sudah membuat harga dirinya hilang dalam sekejap ketika Earl menatapnya dengan tatapan benci dan setelah itu pergi meninggalkannya sendiri di ruang tamu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com