Jason langsung terdiam. Matanya melirik pada Earl kemudian menatap Arthur yang tidak menoleh ke arahnya. Ini sungguh membuat Jason dilanda rasa bersalah dan ketakutan akan siksaan yang akan mereka berdua berikan.
Apakah akan seperti siksaan neraka? Entahlah, Jason tidak tahu. Dan tidak akan pernah mau tahu. Tetapi belakangan ini, wajar bukan jika Earl selalu makan dengan porsi tidak manusiawi? Selama ini Jason hanya diam ketika Arthur berkali-kali memesan makanan melebihi kapasitas manusia normal.
Yang terpenting sekarang ini adalah bagaimana ia kabur dari siksaan mereka? Jason mendadak bodoh sekarang. Ia kembali duduk di sofa dalam diam. Ia tidak bisa berada satu ruangan dengan dua singa jantan dan betina, yang siap untuk menerkamnya kapan saja.
'Sial! Setelah ini apa? Aku merasa mereka berdua tidak teralihkan perhatiannya dengan bayi kembar. Astaga… bagaimana ini,' Batin Jason tidak karuan sembari menggigit jempolnya gugup.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com