Wei Zhijie mendadak membelai-belai kepala Hai Lan dengan tidak berdaya, "Kamu ini, aku kan tidak keberatan. Hai Lan, aku sudah melamarmu, ayo kita tentukan waktu pernikahan."
Hai Lan agak sedikit kaget, "Tidak disangka, ternyata kamu sangat terburu-buru, ya."
Wei Zhijie tersenyum, "Tentu saja. Kali ini saat kamu tidak menghiraukan aku, aku jadi sadar bahwa aku tidak bisa hidup tanpamu."
Bukan cuma itu saja, dia juga ingin secepatnya bersama dengan Hai Lan, dengan begitu dia tidak perlu terus memikirkan Yun Shan lagi.
Mendengarnya membuat hati Hai Lan terasa sangat manis, "Tidak usah tergesa-gesa menikah, wajahku masih belum sembuh. Tapi kita bisa bertunangan dulu. Nanti di rumah aku akan membicarakannya dengan keluargaku."
"Baiklah." Wei Zhijie mengangguk. Kemudian tiba-tiba ponselnya berbunyi.
Telepon itu dari Yun Shan.
Mata Wei Zhijie berkilat-kilat, lalu dia langsung mengangkatnya, "Halo."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com