Qiao Ning yang seharian tidak melihat anaknya pun sangat merindukannya. Dia langsung menggendong Yifan dan menciumnya, "Sayang, maaf ya. Papa dan mama datang terlambat."
"Mengapa begitu malam baru datang?" Yifan bertanya dengan agak merana.
"Karena ada urusan, lain kali tidak akan seperti ini." Qiao Ning berkata menjamin.
Yifan pun mengangguk puas, "Baiklah, aku memaafkan kalian."
"Walaupun Yifan memaafkan kalian, tapi aku juga harus menegur kalian. Hari ini akhir pekan, tapi kalian malah pergi melakukan apa? Yifan sudah menunggu kalian seharian." Papa Chai berkata dengan tidak senang.
Sebenarnya dia tidak ingin mengakui kalau dia cemburu.
Karena Yifan sepertinya tidak terlalu bergantung kepada kakeknya ini.
Chai Xiyang berkata tanpa menjawab pertanyaannya, "Pa, malam ini kami akan menginap di sini. Aku juga ingin membicarakan sesuatu denganmu."
"Membicarakan apa?"
Chai Xiyang melirik Qiao Ning, "Bawalah Yifan tidur duluan."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com