"Nona, mau pergi?" Sopir menjulurkan kepala dan bertanya kepadanya.
Hai Xiaotang mengangguk lalu membuka pintu dan duduk di kursi samping kemudi.
Mobil itu pun berjalan dengan cepat. Hanya saja plat mobil itu tertutup oleh lumpur tebal sehingga nomor kendaraannya tidak terlihat jelas…
Hai Xiaotang memberikan alamatnya, kemudian dia mengambil sebuah buku lalu meletakkannya di atas lututnya dan mulai membaca.
Saat ini Hai Xiaotang sudah terbiasa membaca buku kapan saja.
Hai Xiaotang sangat fokus dengan bukunya itu dan tidak menyadari kalau mobil bergerak semakin menjauh dari jalan menuju ke rumahnya.
Setelah dia membaca beberapa halaman, dia pun mendongak karena mengira sudah hampir sampai. Hai Xiaotang pun terkejut!
"Pak, sepertinya Bapak salah jalan."
Baru saja dia berkata begitu, tiba-tiba instingnya mengatakan kalau ada yang tidak beres.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com