Tetapi keinginannya untuk mencium Hai Xiaotang begitu kuat, Dongfang Yu sama sekali tidak bisa menahannya.
Apalagi setelah mendengar Hai Xiaotang mengucapkan kata-kata yang membuatnya kesal, dia semakin tidak bisa mengendalikan keinginannya itu.
Jadi ini semua bukan salahnya, tetapi salah Hai Xiaotang. Tidak seharusnya dia membuat Dongfang Yu marah!
Akibatnya, sekarang malah dia yang membuat Hai Xiaotang marah.
Tetapi kalau sampai tidak membiarkannya masuk, itu bukanlah hal yang bisa ditentukan oleh Hai Xiaotang sendiri.
Entah apa yang sedang dipikirkannya, tetapi wajah Dongfang Yu menampakkan sebuah senyum puas.
Hai Xiaotang masuk ke ruang tamu dengan amarah yang membuncah. Namun begitu berada di sana dia langsung melihat kakek yang sedang bersandar di sofa sedang memukul-mukul dadanya.
"Kakek, kakek kenapa?!" Hai Xiaotang sangat ketakutan dan segera berlari memeriksa kakeknya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com