"Nah, kena lo." Raskal menangkap pergelangan tangan Kaila dan menahannya untuk tidak bergerak. Raskal membenarkan posisi duduknya sambil mencekal tangan Kaila yang terus meronta minta dilepaskan.
"Lepas nggak?!!" sentak Kaila.
"Nggak mau. Ayo tiduran di lantai gue mau perkosa lo," kata Raskal santai.
"Raskal bangs*at, sial*an, anj*ir, bab*, mati aja lo!" teriak Kaila. Ia terus berontak hingga pergelangan tangannya sakit dan memerah.
Raskal sudah membaringkan Kaila di lantai, hingga tubuhnya terhuyung ke belakang karena Kalka menariknya.
"Lepasin, Kal. Bercanda lo keterlaluan," ucap Kalka membuat Raskal mencebik dan melepaskan cekalan tagannya pada Kaila. Ia kemudian membantu Kaila untuk berdiri. Tapi, belum sempat berdiri sempurna, Kaila menendang tulang keringnya. Membuat Raskal memekik kesakitan.
"Kaila!!! Penganiayaan banget sih lo!!" teriak Raskal membuat Kaila nyengir tanpa dosa dan kabur ke dekat Lamanda.
***
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com