webnovel

chapter 7

aku bermimpi ada seorang anak kecil yang imut dan seorang wanita yang cantik sekali sedang bermain ditaman ,wanita cantik itu memiliki rambut berwarna emas indah yang berkilauan bersamaan dengan matahari yang bersinar namun wajah nya tidak terlihat ,dan semakin samar. wanita itu memetik sebuah bunga Lily dan diberikannya kepada anak kecil itu lalu wanita itu berkata sambil tersenyum dengan samar "lihat lah Lily ini adalah bunga Lily, indah bukan? bunga Lily ini adalah asal nama mu loh". senyuman wanita cantik itu terbayang di benak ku sepanjang jalan mimpi lalu perlahan berubah, senyuman di wajah nya itu tiba tiba terhiasi dengan darah yang banyak mengalir sepanjang wajah indah nya. setelah itu aku mendengar suara seperti seorang memanggilku. aku pun terbangun "Estelle!" jerit Roland sambil memanggil ku. saat aku terbangun aku melihat Roland yang sedang melihat ku sambil memanggil namaku dia terlihat khawatir. dia menggenggam tangan ku lalu berkata "kamu tidak apa apa Estelle? kamu terlihat seperti baru keluar dari mimpi buruk". aku mengangguk dan menatap nya tubuh ku terasa bergetar, sepertinya Roland menyadarinya dan tanpa bersikeras dia memeluk ku erat ,lalu berkata "tidak apa apa jangan takut tenang lah, aku akan melindungi mu". mendengar hal itu hati ku pun makin berisik, namun pelukan ini terlalu hangat dan aku tidak ingin melepaskan nya. aku berharap dia tidak merasakannya.

.

.

~~sementara itu~~

[ROLAND POV ON]

jantung ku bergedup kencang sekali ,aku berharap dia tidak mendengarnya. rasanya jantungku cepat sekali berkerja, bisa bisa jantung ku copot sekarang juga. tapi rasanya aku tidak ingin melepaskan pelukan ini.

[ROLAND POV OFF].

.

.

aku benar benar tidak mau melepaskan pelukan ini ,karena jika pelukan ini dilepaskan maka wajah merah ku pasti akan terlihat sangat jelas. tiba tiba dari dalam perut ku terdengar suara, oh astaga! aku malu setengah mati! bagaimana bisa perutku ,disaat saat begini. Roland tertawa kecil dan melepaskan pelukan kami, lalu ia berkata "ternyata perut mu sudah Tidak bisa menunggu ya! tunggulah disini aku akan membawa kan sesuatu untuk mu". aku hanya tertunduk malu dan berdiam di sofa ,sementara Roland pergi entah kemana.beberapa detik kemudian Roland kembali membawa sebuah mangkok berisi bubur, bubur itu terlihat enak sekali ,sampai sampai perut ku berbunyi lagi. Roland tertawa lagi dan berkata "makanlah kamu pasti lapar". aku mengangguk kan kepala ku dan mengayunkan sendok ku ke bubur itu baru saja setengah jalan mendarat ke bibir ku , sendok itu jatuh ke bawah lantai. Roland langsung spontan menggemgam tangan ku dan berkata "kamu tidak apa apa?" sambil mengecek apakah ada bagian tubuh ku yang terluka, lalu mengambil sendok yang terjatuh dilantai. aku menjawab sambil mengangguk dan berkata ''aku tidak apa apa". Roland menatap ku cemas dan mengehembus kan nafas, ia mengambil sendok yang baru dari dapur, ia mengayunkan sendok itu ke bubur itu, dan mendaratkan nya ke mulut ku dan dengan senyum ia berkata "aaa buka yang lebar Estelle!" aku melahap nya dan berkata "aku bukan anak kecil lagi roland!" . ia tersenyum ku lalu menyuapi ku lagi dan berkata "jika bukan anak kecil kenapa mau aja disuapin?".senyum nya itu menjengkelkan banget. aku menjawab nya setelah memakan apa yang disuapi nya lalu berkata "aku tidak menyuruh mu menyuapi ku ,kamu yang sendiri menyuapi ku". setelah itu Roland masih tersenyum dan senyuman nya itu makin lebar aja dan dia berkata "kalau gitu kamu harus makan sendiri dong". sesaat setelah ia mengatakan itu aku langsung mengambil kembali sendok dari nya lalu perlahan mengambil bubur ke sendok ku , namun terjatuh lagi. aku menatap Roland ,tetapi aku menyesal sudah menatap nya ,senyuman di wajah nya makin menjengkelkan dan melebar, koyak kan aja kalau bisa. Roland menatap ku balik dan mengambil sendok nya dari ku ,lalu menyuapi ku kembali dan berkata "tuh kan kamu aja tidak tamat memakai sendok, berarti masih anak kecil dong". aku yang kesal karena kata kata nya dan tidak bisa menjawab apa apa hanya menuruti nya. Roland menyuapi ku Sampai bubur itu habis. setelah bubur itu habis Roland meletakan sendok itu dan semakin mendekati ku ,lalu ia meletakan jari nya ke bibir ku dan mengelap sisa makanan tadi dari wajah ku dengan tangannya . aku hampir berpikir yang aneh aneh, jantung ini takakan kuat Ron!!. setelah ia mengelap sisa makanan dari wajah ku ia memasukan nya ke mulutnya. alhasil aku langsung mendadak salting ,itu bukanya inderect kiss?. alam bawah sadar ku langsung mendadak heboh. Roland tersenyum padaku dan menggenggam tangan ku lalu mengajak ku berdiri ,ia menarik ku keluar dari mansion dan menduduk kan ku ke salah satu kursi di depan mansion. lalu berkata "kamu kan barusan mendapat mimpi buruk, kamu harus mendapatkan udara segar dulu untuk mendinginkan kepala mu". aku menatap nya dengan senyuman dan menjawabnya "terimakasih". Roland hanya berdiri di samping ku tanpa menjawab apa apa, kemudian menatap ku sebentar lalu berkata dengan suara yang kecil "cantik sekali" setelah itu ia memalingkan wajahnya. namun aku mendengarnya dan entah kenapa rasanya aku sangat senang sekali. yang membuat ku tetap senang adalah tangan yang di genggam Roland tadi belum di lepaskannya. dan aku juga tidak mau melepaskan nya, biar saja begini. karena angin sepoi yang sangat segar dan menyenangkan aku pun menjadi ngantuk dan tertidur sebentar. Roland yang menyadari bahwa aku tertidur ,menggangkat ku di kedua lengannya dan membawa ku ke kamar ku. lalu ia meletakan ku dengan hati hati di ranjang empuk ku , dia menatap ku sementara lalu keluar dari kamar ku. sepertinya dia tidak menyadari kalau aku masih terbangun. mungkin karena terkadang aku tidak bisa tertidur lagi kalau barusan sudah tidur. perasaan ku bercampur , dan aku merasa sangat sangat senang. aku mengulingkan tubuh ku kesana kesini. lalu memukul Mukuli bantal yang ada disamping kanan kiri ku layak nya orang kerasukan. sangking girang nya berguling sini sana.

tiba tiba terdengar suara benda yang terjatuh --tak-- aku pun langsung melihatnya. ternyata itu adalah liontin yang selamat bersama dengan ku di pesawat itu , dalam arti lain liontin ini adalah satu satunya masa lalu ku. aku melihat liontin itu tergeletak di lantai. liontin yang terlihat indah dan terbuat dari emas itu sudah terbakar setengah, liontin itu terbuka dan terlihat lah sebuah foto laki laki yang tidak ku kenali namun terasa familiar. dikalung tersebut tertera wajah seorang laki laki ,namun foto itu sudah terbakar setengah nya. jadi wajah laki laki itu tidak terlihat. tetapi aku melihat jelas warna rambutnya sangatlah mirip dengan wanita yang ada di mimpi ku ,yaitu emas terang. mungkin kah ini ada hubungannya? aku meletakan liontin itu disebelah ku, aku menunduk untuk beberapa saat lalu merenggangkan tangan ku lalu melemparkan tubuh ku ke ranjang yang sedang ku duduki saat ini. "aggh aku tidak tahu lagi tidur saja lah".

aku yang malas berpikir ini tidak suka memikirkan hal hal yang rumit ,jadi pada akhirnya aku pun tertidur lelap.

ditidur ku aku memimpikan seorang laki laki yang memakai baju hitam dan seorang perempuan yang memakai baju putih. perempuan itu didandani sangat cantik , mereka sedang berbicara ,lalu tidak lama berpelukan,lalu mereka berciuman? setelah itu aku terbangun kembali ,setiap malam semakin rumit aku ingin segera mengingat segala nya toh ini amnesia singkat. tapi aku sedikit takut untuk mengingat kembali masa lalu ku dan juga aku masih belum ingin meninggalkan mansion ini.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

thanks for reading~

to be continued in chapter 8~

Chapitre suivant