Erick tidak melepaskan pegangan tangannya. Dia membimbing Luna untuk menyeberangi jalan bahkan sampai mereka memasuki gedung bioskop, Erick tidak melepaskan pegangan tangannya. Saat sampai, filmnya sudah mulai, Erick membantu Luna menaiki tangga bioskop. Luna memakai rok cukup ketat dengan sepatu berhak sedang, tentu dia sedikit kesulitan, tanpa ragu Luna menerima bantuan Erick dengan senang hati.
Ternyata film yang ditonton dengan Erick ini bukan hanya sekadar film action biasa, ada banyak adegan laga yang menurut Erick cukup sadis, biasanya gadis-gadis yang dia bawa nonton film seperti ini merasa ketakutan dan akan dengan spontan memeluk dirinya. Erick memang sengaja menonton film ini bila sedang kencan. Tapi Luna berbeda, dia cukup menyenangi jenis film seperti ini. Dia menonton dengan antusias. Jujur saja, sudah lama Luna tidak menonton di bioskop, dia merasa senang bisa menonton lagi.
"Kamu enggak ketakutan?" tanya Erick. Luna menggeleng.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com