Ouyang Zixin menoleh dan melihat, ada keterkejutan di matanya yang indah, ia dengan cepat berdiri lalu menghampiri seseorang, "Kak (senior), apakah kau ke sini untuk makan juga?
Tang Wulin terhalangi oleh sosoknya, dan ia hanya bisa melihat samar-samar, yang sedang berbicara dengan sosok perempuan itu adalah seorang pemuda, tubuhnya tinggi namun tidak bisa melihat wajahnya.
"Iya! Aku mengajak adik perempuanku keluar untuk makan. Aku belum melihatmu selama dua minggu, kau benar-benar semakin lama semakin cantik." pemuda itu tersenyum.
Suara Ouyang Zixin menjadi sangat lembut, ia mengusap wajahnya dan berkata: "Benarkah? Terima kasih atas pujiannya, Kak. Oh ya, di sini sudah tidak ada kursi lagi, bagaimana jika kalian bersama dengan kami."
"Baiklah!" kata pemuda itu tersenyum.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com