webnovel

Bab 94 Menyaksikan Mukjizat

Éditeur: AL_Squad

Jika sebelumnya, Tang Wulin hanya bisa menerima semua dari dirinya, maka kemudian setelah ia mengetahui tentang raja naga emas, ia tahu bahwa ia harus menjadi kuat. 

Segel raja naga emas membawakan krisis pada kehidupannya, tetapi juga memberikan peluang untuk mengubah takdirnya. 

Satu minggu, ia masih memiliki waktu satu minggu, waktu yang diberikan karena angin topan. 

Ayah menukarkan kebebasannya untuk satu juga mata uang federal, dan dirinya akan menggunakan uang itu untuk menjadi kuat. 

Tang Wulin mengambil komunikator pemandu jiwa, ia dengan cepat menelpon salah satu angka yang dicatatnya. 

"Wulin?" sangat cepat, suara lembut datang dari sisi lain. 

Perkataan Tang Wulin ringkas dan padat: "Ahli Agung Cen, aku ingin melakukan tes ahli tempa peringkat ketiga, tidak tahu apakah sekarang bisa?"

Yang di sisi lain dari komunikator pemandu jiwa, adalah Ahli Tempa peringkat Ahli Agung, Cen Yue.

"Sekarang sudah terlalu malam kan? Apa? Tunggu? Kau bicara apa? Ahli tempa peringkat ketiga?" ketika baru mulai berkomunikasi, Cen Gue tidak langsung memberi respon, namun ketika ia menyadari Tang Wulin dengan mengatakan hal apa, ia terkejut sampai meninggikan suaranya. 

"Apakah tidak bisa?" Tang Wulin menghentikan langkahnya dan matanya menunjukkan Kekecewaan, malam ini angin topan akan datang, jika hari ini ia tidak bisa ikut tes, maka ketika angin topan itu datang, ia khawatir itu tidak akan cukup, kalau begitu bagaimana dengan rencananya? Hati yang sebelumnya terbakar tiba-tiba justru menjadi sedikit dingin.

"Kau tunggulah." kata Cen Yue dengan suara dalam. 

Cen Yue pada saat ini sedang makan di sebuah restoran, ia tidak sendirian, di hadapannya sedang duduk seorang presiden perhimpunan ahli tempa kota Donghai, Ahli Tempa peringkat Martir, Mu Chen, dan juga ada anak perempuan Mu Chen, Mu Xi. 

"Siapa yang mau ujian tingkat tiga sampai membuatmu terkejut begitu?" Mu Chen bertanya sambil tersenyum. 

Untuk perhimpunan, bisa ada banyak ahli tempa peringkat ahli agung tentu saja merupakan hal yang baik, tetapi kekagetan di wajah Cen Yue justru membuatnya penasaran.

Cen Yue berkata dengan ekspresi yang sedikit aneh: "Kau pasti tidak bisa menebaknya, yaitu adalah bocah itu."

"Siapa?" Mu Chen tertegun, tetapi di dalam pikirannya sudah muncul sebuah wajah anak-anak.

Cen Yue mengangguk-anggukan kepala ke arahnya, "Dia bilang ingin melakukan ujian ahli jiwa peringkat tiga sekarang. Tapi sekarang waktunya sudah terlalu malam, menurutmu….."

Di mata Mu Chen terlintas ekspresi takjub, ia mengambil napas dalam-dalam, ia menenangkan suasana hatinya yang gusar, lalu berkata dengan suara dalam: "Katakan padanya, suruh ia datang sekarang. Tidak masalah untuk pengujian."

"Baik."

Cen Yue melepaskan tangan yang menutupi mikrofonnya, lalu berbicara ke arah komunikator pemandu jiwa: "Wulin, kesinilah. Presiden menyetujuinya, sekarang bisa melakukan pengujian untukmu."

"Baik, kalau begitu aku akan segera pergi." dari mikrofon terdengar suara Tang Wulin yang kegirangan di seberang telepon.

Mu Xi melihat ayahnya dengan sedikit ragu, lalu kembali melihat Cen Yue, "Ayah, Kalian sedang membicarakan apa? Mengapa sudah malam begini masih ada orang yang datang untuk ujian ahli tempa peringkat tiga? Ekspresi kalian juga sangat terkejut?"

Muchen menghela napas, mengusap-usap kepala anaknya, "Anakku! Di luar orang ada orang, di atas langit ada langit. Orang yang mau datang untuk ujian ini, adalah Tang Wulin!"

Mu Xi mendengar kalimat ini, pertama ia tertegun, dan kemudian ia tiba-tiba melompat seperti pegas, "Tidak, tidak mungkin, dia baru umur berapa, bagaimana mungkin ujian ahli tempa peringkat ketiga? Peringkat ketiga membutuhkan seribu tempa!"

Mu Chen berkata ke Cen Yue: "Bayarlah, kita akan pulang. Jangan dengarkan orang lain sebelum kau melihatnya dengan matamu sendiri. Hari ini kita akan menyaksikannya sendiri kedatangan yang ajaib ini.

Ketika Tang Wulin sampai ke perhimpunan ahli tempa, langit sudah gelap, pagar perhimpunan terbuka, tetapi lampu di dalam tidak bersinar terang.

Benar saja sudah malam, semuanya sudah pulang kerja kah?

Bukan hanya akademi donghai yang menerima laporan ramalan cuaca, sebagian besar pegawai perhimpunan ahli tempa juga sudah mengambil libur sebelumnya.

Memasuki aula besar perhimpunan, tidak ada pegawai resepsionis, Tang Wulin langsung naik lift ke lantai tiga. Begitu pintu lift terbuka, ia langsung melihat wajah yang familiar. Bukankah itu ahli agung Cen Yue?

"Halo ahli Agung Cen, aku benar-benar minta maaf karena telah merepotkanmu malam-malam begini." pada saat ini Tang Wulin sudah lebih tenang, ia berkata dengan wajahnya yang malu-malu.

Cen Yue menyapa di hadapannya, ia memegang pundak Tang Wulin dan berkata: "Tidak apa. Bisa menyaksikan keajaiban, meskipun sudah malam tetap saja berharga. Mari kita pergi."

Ia tidak banyak bertanya, dan langsung membawa Tang Wulin ke ruang penempaan untuk pengujian.

Begitu memasuki ahli penempaan, Tang Wulin terperanjat karena di sini tidak hanya ada seorang penguji yang sudah menunggunya, tetapi ia juga melihat ada dua orang ayah dan anak, Mu Chen dan Mu Xi.

"Presiden? Halo, presiden." Tang Wulin segera membungkuk, kemudian ia berkata kepada Mu Xi, "Halo kak"

Saat itu, setelah bertengkar karena suasana hati Mu Xi, Mu Xi tidak pernah lagi mencarinya untuk merepotkannya, melihatnya lagi, Tang Wulin tidak merasakan apa-apa, tetapi Mu Xi justru melihatnya dengan mata yang indah.

Anak ini, apa yang bisa ia lakukan? Ia akan menjadi ahli tempa peringkat ketiga? Ini tidak terlalu berarti.

Mu Chen berkata sambil tersenyum: "Wulin, napasmu agak tidak stabil, sebelum pengujian, aku sarankan kau untuk tenang lebih dulu."

Hati Tang Wulin tergerak, "Terima kasih presiden, kalau begitu aku akan menyesuaikan dulu. Maaf merepotkan para ahli agung untuk menunggu." sambil berbicara, ia langsung duduk di bawah dengan menyilakan kakinya, mata melihat hidung, hidung melihat mulut, meditasi yang mulutnya menutupkan hatinya.

Cenyue melihat ke arah Mu Chen, dan berkata kepadanya: "Menurutmu, apakah dia akan berhasil?"

Mu Chen tersenyum dan berkata: "Merkpiun aku hanya melihat anak ini beberapa kali, namun, karakternya jauh lebih stabil daripada teman seusianya, jika tidak ada sesuatu tidak mungkin ia datang. Hari ini ia sangat ingin menemukanmu, pasti ada sesuatu hal, kalau tidak, ia tidak mungkin akan datang untuk ikut pengujian. Ketika ia selesai tes, tanya lagi saja. Dan juga, aku telah memperhatikan, tugas penempaan peringkat dua yang akhir-akhir ini ia lakukan semakin lama semakin sulit, pada dasarnya semua itu adalah batas ujung yang dicapai oleh ahli tempat peringkat dua."

Cen Yue berkata dengan tersenyum: "Kami sudah menebaknya, presiden denganku sama, aku juga selalu memperhatikan bocah kecil ini!"

Mu Chen berkata dengan tersenyum: "Ini adalah jenius ahli tempa tak tertandingi di kota Donghai kami, sebagai presiden, aku bagaimana mungkin tidak memperhatikannya?"

Tang WUlin tidak benar-benar memasuki kondisi meditasi, tetapi ia tetap menyesuaikan energi jiw, membuat tubuhnya perlahan-lahan menjadi rileks dan tenang.

20 menit kemudian, ketika ia bangun kembali, seluruh tubuhnya sudah stabil.

"Presiden, Ahli Agung Cen, ahli agung penguji, aku sudah bisa mulai." Tang Wulin membungkuk kepada ketiganya.

Dibandingkan dengan napasnya sebelumnya, ia yang saat itu sudah sepenuhnya tenang, tidak hannya napasnya yang teang, matanya juga menjadi tenang.

Chapitre suivant