webnovel

Nafsu Tidak Bisa Menunggu.

Seketika itu, Julian tersenyum licik lalu menarik pinggang Qiara dengan gesit sehingga Qiara langsung jatuh di dada bidangnya yang kekar.

"Argg .. Julian kamu ... " Qiara tidak bisa melanjutkan ucapannya saat melihat tatapan dan bibir seksi Julian yang mulai menggelitik nafsunya.

"Kenapa kamu tidak melanjutkan ucapan mu?" Tanya Julian sambil tersenyum licik.

"Sepertinya masalah itu masih bisa menunggu sampai besok, tapi kalau terkena godaan seperti ini tidak akan pernah bisa di tunda." Setelah mengatakan itu, Qiara langsung menunduk melumat bibir dengan kasar.

Julian terkejut dengan serangan tiba-tiba itu. Ditengah kenikmatan bibir Qiara yang menyerang duluan, ada sedikit penyesalan kenapa dia harus menggoda Qiara disaat ia sedang kesal. Julian pun terpaksa meladeni Qiara walaupun ia dalam keadaan lelah.

"Argg ... " Julian melepaskan ciuman Qiara ketika bibirnya di gigit sedikit oleh Qiara.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant