webnovel

Dia Memang Iblis

Sesaat kemudian.

"Apa kamu sudah mengurus sisanya?" Tanya Maxwell sambil menatap Rafael dari kaca spion depan.

"Mereka semua sudah membereskan semuanya. Tidak ada jejak kita yang tertinggal. Jika pun Tuan Robert melapor, dia tidak akan menang. Tapi, saya rasa kalau Tuan Robert tidak akan berani melapor karena dia juga bukan orang yang bersih dari kecurangan." Jelas Rafael.

"Bagus kalau begitu. Sekarang segera pergi ke Bandara karena aku harus sampai di kota C sebelum syuting Liana berakhir. Aku akan memberi peringatan serius kepada Julian karena ia sudah berani menyentuh apa yang seharusnya tidak dia sentuh." Perintah Maxwell dengan tatapan tajam

"Siap bos!" Setelah itu, Rafael menjalankan mobilnya meninggalkan rumah Robert.

'Dia adalah iblis berwujud manusia. Tidak kenal ampun dan sangat sadis.'Batin Rafael. 

Tentu saja Rafael tahu semua tentang Maxwell. Dia sudah menjadi asistennya sejak sepuluh tahun lalu. 

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant