webnovel

Andai jua kau tahu

Duhai pendengar yang setia...

Merusuh penatku mengimpal roda..

Memutar lengan berkali-kali...

Menari jariku memintal saban hari...

Andai diri ini seperti bunga di tepian sungai...

Jika di bawa air...hati masih terasa sejuk yang mendingin...

Mungkin jua, akan aku kenali insan-insan lain yang menerima seadanya aku...

Kalau, jauh dalam sudut hatiku, yang aku gentar akan terus hilang tiada jasad....

Sakit yang aku rasa...perlahan-lahan menjadi sulaman kain..

Walau ianya tidak seindah lalu...

Namun, sulaman itu tetapi aku usap mengingati pedih luka...

Aku mengharapkan istana kita akan berjauh berbatu-batu....

Andai jua kau tahu.....

Aku masih mengingati...engkau yang melukakan aku berkali-kali...

Kini...langkah kita tak selari....kerna ianya bukan satu khayalan...

Aku insan yang sama, yang memberi tetapi di biarkan sepi....

Andai jua kau tahu...

Aku masih terluka...

Chapitre suivant