webnovel

Chapter 91 - Shinobi 8

10 hari tepat setelah Zabuza sembuh dari lukanya saat melawan Kakashi. Ia kembali menyerang Gato di jembatan bersama dengan Haku anak buahnya. Naruto kembali melawan Zabuza, sedangkan Hinata dan Maya harus melawan Haku yang dari segi pengalaman dan tehnik berada di atas Maya dan Hinata, sehingga membuat mereka berdua kesulitan melawan Haku. Naruto tidak bersama mereka berdua karena ditugaskan oleh Anko menjaga Tsunami dan anaknya.

"Kalian berdua lebih baik menyerah," Kata Haku. "Kalian berdua tidak akan bisa mengalahkanku."

"Hah hah aku tidak menyangka kalau ada yang memiliki elemen es," Kata Maya. "Kusangka klan pengguna elemen es di Kiri sudah punah."

"Aku adalah pengguna terakhir elemen es," Kata Haku. "Seluruh klanku sudah tidak ada, hanya aku yang tersisa."

"Menyedihkan," Kata Hinata. "Kalau kau adalah anggota terakhir klanmu kenapa kau malah menjadi ninja pelarian bersama dengan Zabuza? Bukankah akan lebih baik kalau kau menjadi orang biasa dan menambah anggota klanmu?"

"Itu karena Zabuza-Sama adalah orang yang memberiku alasan untuk hidup," Kata Haku. "Karena itu aku saat ini melawan kalian berdua, walaupun aku tidak suka bertarung. Tapi karena ini adalah perintah dari Zabuza-Sama, aku akan melakukan apapun untuknya sekalipun aku tidak suka melakukannya."

Haku kembali masuk ke dalam cermin es yang mengelilingi Hinata dan Maya. Dan bersiap menghabisi Maya Dan Hinata.

"Maafkan aku," Kata Haku. "Tapi kalian berdua harus mati!"

Hinata dan Maya sudah kelelahan dan tidak bisa bergerak. Karena Haku menyerang Hinata dan Maya di titik akupuntur yang membuat keduanya tidak bisa bergerak menggunakan senbon. Hinata mencoba mendorong senbon di titik akupunturnya menggunakan juuken. Tapi jarum itu malah menyerap chakranya dan membuat jarum itu menusuk lebih dalam lagi.

Ketika puluhan senbon akan menusuk tubuh Maya dan Hinata, sebuah tameng yang terbuat dari kayu muncul di depan Maya dan Hinata. Menahan puluha. senbon yang akan menusuk keduanya.

"Elemen kayu, Shirudo Yoso!"

Naruto mendarat di depan Hinata dan Maya sambol tersenyum.

"Hinata-chan, Maya-chan apa kalian berdua tidak apa-apa?" Tanya Naruto.

"Ka-kami berdua tidak apa-apa Naruto-kun!" Kata Hinata yang wajahnya memerah karena diselamatkan oleh Naruto.

"Kau terlambat dasar Naruto bodoh!" Kata Maya sambil manyun. 'Ini aneh Naruto-kun bukanlah keturunan Senju tapi dia bisa menggunakan elemen kayu, aku saja yang memiliki sedikit darah Senju maksimal hanya bisa menumbuhkan pohon yang berukuran 20 senti, bagaimana bisa Naruto-kun bisa menguasai elemen kayu secara sempurna begitu!'

"Tak kusangka ada pengguna elemen kayu di dunia ini," Kata Haku. "Kusangka tidak ada lagi semenjak Hokage pertama meninggal."

"Haku-chan," Kata Naruto menghilangkan tameng kayu miliknya sambil memandang ke arah Haku. "Aku tidak mau melawanmu."

"Kau rupanya menyadari siapa diriku, Naruto-kun," Kata Haku. "Kupikir topeng ini bisa menyembunyikan identitasku."

"Wajahmu mungkin bisa kau sembunyikan," Kata Naruto. "Tapi tidak dengan chakramu itu."

"Kau tipe persepsi rupanya," Kata Haku. "Aku benar-benar sial, aku juga tidak mau melawanmu Naruto-kun. Tapi ini adalah perintah dari Zabuza-Sama jadi maafkan aku!"

Haku mencoba menyerang Naruto tapi dia sadar kalau dirinya tiba-tiba saja tidak bisa bergerak dan Haku melihat kalau seluruh tubuhnya sudah terikat oleh akar pohon yang muncul dari dalam tanah. Dan dari akar pohon itu tumbuh bunga yang menyebarkan serbuk sari yang menyebabkan tubuh Haku kesemutan.

"A-akar apa ini?" Kata Haku.

"Elemen kayu Kajukai Korin," Kata Naruto. "Akar itu akan menahan gerakanmu dan serbuk sari yang keluar dari bunga yang tumbuh dari akar itu akan membuat tubuhmu kesemutan, maafkan aku Haku-chan tapi aku harus menghentikanmu. Karena aku tidak berniat untuk mengalahkanmu."

Haku yang sudah kehabisan chakra dan tubuhnya terikat oleh akar pohon yang dibuat oleh Naruto akhirnya pingsan.

"Hinata, Maya kalian berdua diam dulu disini," Kata Naruto. "Aku akan membantu Anko-Sensei."

Chapitre suivant