webnovel

Chapter 51 - Tortus 14

Hajime dan Kaori benar-benar merasa amat kesulitan melawan kalajengking raksasa yang saat ini sedang mereka lawan. Semua peluru dan sihir yang Hajime dan Kaori lepaskan pada kalajengking itu, sama sekali tidak bisa melukai kalajengking itu yang memiliki cangkang yang amat keras. Tapi walaupun begitu mereka berdua cukup kuat untuk menahan kalajengking raksasa itu selama Yue menyiapkan sihir tingkat tinggi miliknya.

"Yue," Teriak Hajime. "Apa kamu sudah selesai?"

"Sedikit lagi," Kata Yue. "Usahakan menahan Kalajengking itu beberapa detik lagi!"

"Ckk," Kata Kaori. "Cepatlah!Kami sudah hampir tidak sanggup menahannya lebih lama!"

"Jangan cerewet!" Kata Yue. "Aku juga sedang berusaha!"

"Kalian berdua berhenti bertengkar!" Kata Hajime. "Dan fokus pada tugas masing-masing!"

"Baik!" Kata Kaori dan Yue.

"Sial!" Kata Hajime. "Bahkan peluru peledak yang kubuat hanya bisa menggores cangkangnya sedikit!Cangkang kalajengking ini benar-benar keras!"

Hajime menembakkan semua peluru yang dimilikinya dan menggunakan semua sihir yang diketahuinya, tapi ia hanya bisa menggores sedikit cangkang dari kalajengking raksasa itu.

"Hajime-kun mundurlah!" Teriak Kaori sambil menyembuhkan luka yang dialami oleh Hajime. "Yue sudah selesai menyiapkan sihir miliknya!"

Yue mengarahkan tangannya ke arah kalajengking itu lalu mengucapkan nama sihir tingkat tinggi yang ia keluarkan.

"Azure Sky!"

Pilar api setinggi 6 sampai 7 meter, muncul di atas badan dari kalajengking raksasa itu,

"Uggyaaa!"

Teriakan dari kalajengking raksasa menggema di ruangan luas tempat mereka berada saat ini.

Serangan dari Yue berhasil membuat cangkang kalajengking raksasa itu gosong karena panas yang dihasilkan oleh sihir api yang dikeluarkan Yue.

"Sulit dipercaya," Kata Kaori. "Bahkan setelah terkena api dengan suhu sepanas itu, kalajengking raksasa itu masih hidup."

"Tapi dengan begini semuanya akan lebih mudah!" Kata Hajime. "Tanpa cangkang super keras melindungi tubuhnya akan sangat mudah menaklukan monster sialan ini!"

"Hajime," Kata Yue. "Aku capek, sisanya kuserahkan padamu."

"Oke Yue," Kata Hajime. "Biar aku dan Shirasaki yang mengurus sisanya."

Tidak suka membuang-buang waktunya, Hajime melemparkan semua granat spesial buatannya. Dan karena jumlah granat yang dilemparkannya ke arah kalajengking itu jumlahnya teramat banyak, kalajengking itu mengalami damage yang terlalu besar. Sampai-sampai yang tersisa dari kalajengking itu hanyalah sedikit daging dan tulang ditambah cangkang gosong yang tadi terkena sihir api milik Yue.

Kaori yang melihat tindakan yang dilakukan Hajime cuma bisa menghela nafasnya.

"Hajime-kun," Kata Kaori. "Rasanya kamu terlalu berlebihan."

"Begitukah?" Kata Hajime. "Kurasa kamu benar Shirasaki, seranganku barusan agak keterlaluan. Sampai-sampai yang tersisa dari kalajengking itu hanya seonggok daging dan cangkang gosong."

"Yah," Kata Kaori. "Setidaknya, masih ada daging tersisa yang bisa kita makan dan cangkang yang bisa kita gunakan untuk membuat senjata baru."

Kaori lalu mengumpulkan daging yang tersisa beserta cangkang gosong milik kalajengking itu, sedangkan Hajime berjalan ke arah Yue dan menggendongnya, karena Yue memang terlihat amat kelelahan.

"Hmm, wangi yang sedap," Kata Yue yang mengendus bau dari tubuh Hajime lalu menancapkan taringnya ke leher Hajime. "Selamat makan!"

"Aaaaaauw!" Teriak Hajime yang merasa kesakitan karena tiba-tiba saja Yue menghisap darahnya.

"Heiii!" Teriak Kaori. "Apa yang kau lakukan pada Hajime-kun dasar kucing pencuri!"

"Nnn, darah Hajime amat lezat," Kata Yue sambil menjilat bibirnya. "Aku sudah kenyang, selamat tidur!"

Dan saat itu pula Yue, tertidur di punggungnya Hajime.

"Hajime-kun!" Teriak Kaori. "Turunkan dia dari punggungmu sekarang juga!"

Merasa akan ada hal gawat terjadi kalau ia tidak melakukan hal yang diperintahkan oleh Kaori. Dengan segera Hajime menurunkan Yue dari punggungnya dan meletakkan Yue di lantai.

Dan hal aneh terjadi ketika Yue terbaring di lantai.

"Aaaaaaargh!" Yue mengeluarkan teriakan yang amat keras dan mulai terjadi perubahan pada tubuhnya rambutnya mulai memutih sama seperti Hajime dan Kaori. Dan tubuhnya mulai membesar dan bertambah tinggi sehingga Yue tidak tampak seperti anak-anak lagi.

"Apa yang terjadi dengan Yue?" Tanya Hajime.

"Aku juga tidak tahu," Jawab Kaori. " Tapi tampaknya tubuh Yue mengalami perubahan yang sama dengan kita berdua akibat menghisap darahmu, Hajime-kun!"

"Ini, benar-benar hal yang diluar dugaan," Kata Hajime. "Aku tidak menyangka kalau Yue akan mengalami perubahan setelah menghisap darahku."

"Saat ini kita tidak dapat berbuat apa-apa," Kata Kaori. "Yang bisa kita lakukan hanyalah menunggu Yue terbangun sebelum kita kembali ke safe area."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Yaegashi Shizuku akhirnya bisa memisahkan diri dari teman-temannya sekelasnya dan hendak mencari Kaori dan Hajime sendirian. Dia benar-benar tidak suka dengan dengan sikap orang-orang dari pihak kerajaan dan teman-teman sekelasnya yang menganggap kalau Hajime dan Kaori sudah mati dan tidak perlu dicari lagi.

Tapi Shizuku tidak merasa begitu, ia yakin kalau Kaori dan Hajime masih hidup karena ia bisa merasakan dua orang petualang yang ikut jatuh bersama dengan Hajime dan Kaori bukanlah orang biasa dan pasti kedua petualang itu pasti akan membuat Hajime dan Kaori tetap hidup.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Hooo ini sungguh diluar perhitunganku," Kata Ban. "Aleytia alias Yue mengalami perubahan yang sama dengan Hajime dan Kaori karena ia menghisap darahnya Hajime, benar-benar berbeda dengan apa yang terjadi di novel dan anime."

"Kok, kamu bisa tahu dengan yang terjadi dengan mereka sampai sedetail itu?" Tanya Asuha.

"Itu karena aku memiliki skill yang bisa membuatku berbagi penglihatan dengan orang lain," Jawab Ban. "Dan aku berbagi penglihatan dengan Kaori untuk melihat apa yang sedang terjadi dengan mereka bertiga."

"Skill yang curang," Kata Asuha. "Jangan bilang kalau kamu menggunakan skill itu untuk hal-hal yang mesum!"

"Untuk apa aku melakukan hal kurang kerjaan begitu?" Kata Ban. "Aku hanya memakai skill ini untuk hal yang berguna saja."

"Lalu apa ada hal yang harus kita lakukan untuk membantu mereka?" Tanya Asuha.

"Tidak ada," Jawab Ban. "Yang harus kita lakukan saat ini menunggu mereka bertiga kembali ke safe area."

Author Note:Shizuku akan bergabung di chapter selanjutnya.

Chapitre suivant