"Plakkkk!" Sebuah tamparan melayang di pipi Rendy karena kesal dengan apa yang sudah ia lakukan."Kau pikir aku wanita seperti apa? Oke ciuman pertama waktu itu masih bisa aku lepaskan dengan mudah. Tapi kau masih menciumku lagi untuk kedua kalinya? Brengsek!!!" Vivian meresa kalau apa yang dilakukan oleh Rendy saat ini adalah karena Rendy sedang bermain-main dengannya."Jadi aku yang mengambil ciuman pertamamu?" Tatap Zein dengan senyuman penuh kepuasan."Hu???" Vivian tak menyangka kalau Rendy malah membahas hal itu."Dasar laki-laki bajingan. Aku bukan perempuan yang bisa kau permainkan dengan seenaknya." Tendang Vivian dengan sangat keras pada tulang kering Rendy.Vivian melangkah tak peduli dengan apa yang sedang dilakukan oleh Rendy. Dia yang sedikit meringis sakit menatap punggung seksi miliki wanita yang di cintainya itu pergi meninggalkannya.
Chapitre verrouillé
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com