webnovel

Sebelum Pulang

Setelah mereka makan mereka pun pulang dan meninggalkan restoran.. alun alun dijalanan pun sepi.. sepatah dua kata pun tak dikeluarkan mereka selama perjalanan.. jay pun bingung zaky habis makan hanya diam saja.. sampai jay memulai pembicaraan duluan..

jay : kau kenapa diam saja? masih laparkah

zaky : tidak.. itu cukup untukku malah terlalu cukup (dalam hati zaky) tidakku sangka harga makanannya luar biasa (memasang wajah suram)

jay : beneran? terus kau kenapa pasang muka menjengkelkan begitu? (memandangi wajah zaky)

zaky : ha~ (buang nafas) kalau kau mau tau harga makanan tadi itu seharga aku bekerja harian di CC selama 4 hari.. ditambah tadi aku makan paling banyak (pasang muka suram sambil bicara dalam hati) aku tadi makan 6 nampang sedangkan jay sepertinya cuma 1 nampang (merasa paling rakus)

jay : hahaha kalau mau aku bisa traktir kau terus loh!

zaky : hei aku bukan orang kesusahan.. aku bisa urus diri sendiri.. (dalam hati zaky) nih anak sultan mau pamer atau apa si..

jay : apanya yang bisa urus diri sendiri ha? (menatap jengkel zaky sambil bicara dalam hati jay) urus diri apa coba sampe pingsan..

zaky : ugh! sudahlah ini cuma kecapean karna kerja non stop selama 2 bulan kemaren! dan lagi pak bos sudah kasih aku cuti selama 2 hari karna pingsan tadi.. aku yakin nanti aku membaik setelah cuti.. (berhenti didepan mesin minuman persimpangan dekat kosan)

jay : he~ pak jary selalu baik ya sama kamu.. ah ngomong ngomong aku serius aku bakal bayarin biaya makanmu karna mulai sekarang aku akan tinggal ditempatmu!! hehehe (senyum senang)

zaky : uhuk! uhuk!! apa? uhuk! untuk apa kau tinggal bersamaku?? (keselek saat minum)

jay : aku males kekampus jauh jauh dari rumah yaa walau sebenarnya rumahku tidak terlalu jauh amat dari kampus tapi lebih dekatkan lebih baik hihi! (senyum senang)

zaky : memangnya orang tuamu setuju? (sambil berjalan kembali kekosan)

jay : kayanya kalau aku sebut namamu orang tuaku tidak menolak deh (membuang muka dan kesel sendiri sambil bicara dalam hati) ayah kan suka dia dan hampir dianggap kaya anak sendiri apalagi dia kan pintar yang ada ayah bersyukur aku tinggal dengannya karna bisa ketularan pinter (jay merasa tidak berguna)

zaky : owh begitu yauda kalau diizinin tidak apa apa deh.. tapi seperti katamu biaya makan kita kau yang tanggung ya? biar masalah biaya tinggal aku saja (dalam hati zaky) sepertinya tidak rugi malah untung lumayan hemat pengeluaran makan (dalam hati zaky senang kegirangan)

jay: siap bosque~! ah iya tadi siang kau bilang kulkas kosong kan? mau belanja sekarang sekalian kah buat sarapan besok?

zaky : ah! iya benar!! ayo sini ikuti aku.. dari sini ada supermarket terdekat..

mereka pun belanja disupermarket dan tak lama zaky pun baru kepikiran hal penting akan insiden tadi siang sampai melamun dan disadarkan jay..

jay : zaky menurutmu aku perlu beli kasur sekalian tidak? (menatap zaky yang tidak menjawab) zaky? hoi?? woi bujank! (teriak dikuping)

zaky : !!! (kaget) apaan sii kaget woi!

jay : yang harusnya nanya itu aku kau kenapa tiba tiba melamun si? diajakin ngobrol juga..

zaky : eh maaf aku tidak sadar emang nanya apa?

jay : ah sudah lupakan saja tidak penting.. kau ada masalah apa? ceritakan lah jangan dipendam..

zaky : eh kalau kau nanya itu jay.. anak.. bocah itu baik ugh tidak apa apa kan? (bingung bertanya kejaynya atas kasus tersebut)

jay : oh bocah tadi siang.. masih hidup dia cuma terluka cukup parah tapi aku tidak tau keadaan pastinya soalnya tidak dikasih tau dokternya juga.. ngomong ngomong kenapa kau gelabakan begitu ngomongnya?

zaky : tidak apa apa kok.. syukur deh kalau dia masih hidup.. (memasang wajah lega namun masih menyimpan kekhawatiran)

jay pun diam memandang zaky sambil bicara dalam hati " hmm sebaiknya ganti topik nih raut wajahnya mulai menyebalkan "

jay : kalau kau khawatir dan merasa bersalah besok ke RS bareng ajh.. kita cek keadaannya.. toh kita jugakan akan melatih tim mereka dalam turnament nanti.. by the way kau suka daging yang mana nih? (sambil menunjukkan daging)

zaky : owh iya juga ya.. baiklah kalau begitu eh memang kau bisa masak daging jay?

jay : aku mana bisa masak.. kan kamu yang suka masak dikosan.. dan lagi aku cuma bantu biaya makanan saja soal masaknya itu urusanmu saja..

zaky : kalau begitu daging tidak usah dibeli ajh aku juga tidak pernah masak daging.. sudah kita beli telur, roti, sayuran, susu dan beberapa snack ajh.. (berjalan mencari makanan)

jay : oh baiklah tapi kenapa kau tidak pernah masak daging? emang seribet itu ya masaknya?? (sambil berjalan mencari susu)

zaky : bukan begitu.. hanya saja.. aku tidak pernah makan daging.. pernah sii pernah tapi waktu di Indonesia saat aku masih kecil dan saat tinggal disini sudah tidak pernah lagi dan baru makan juga sekarang bersamamu ah! ini dia susunya (menyerahkan susu kejay)

jay : hah?? ibumu tak pernah kasih kau daging kah??? (dalam pikiran jay) ibunya zaky gila ya? anak sendiri tidak pernah dikasih daging??

zaky : bukan begitu.. ibuku vegetarian jadi tak pernah makan daging.. sebenernya juga tak pernah aku liat ibuku makan telur sii.. ini juga aku makan telur karna pembantu dirumahku dulu suka gabungin telur di saladku diam diam tanpa sepengetahuan ibuku dengan alasan aku butuh gizi blabla begitu katanya.. dan ntah kenapa sejak saat itu aku suka telur dan tidak bisa lepas.. kaya ada yang hilang kalau tidak pakai telur..

jay : cih! ibumu aneh sekali bahkan kalah sama pembantu.. harusnya kalau dirinya tidak suka daging dan telur.. tapi masakin buat anaknya kek.. dasar! eh tunggu tapi katamu saat di indonesia kau suka makan daging? ah ini roti! (memberikan roti kezaky)

zaky : ah iya ambil yang itu (mengambil roti) itu saat aku tinggal bersama nenekku.. nenekku suka kasih aku daging..

jay : he~ jadi dikeluargamu yang jahat cuma ibumu ajh toh? ah mau sayuran yang kaya apa nih? (berhenti didepan sayuran)

zaky : sudah sini aku yang pilih ajh (mengambil sayuran) ngomong ngomong kok kamu bisa ambil kesimpulan ibuku jahat?

(menatap jay sambil milih sayuran)

jay : !!! itu kan termasuk jahat zak masa anak tidak dikasih makanan bergizi bahkan pembantumu saja mengerti akan gizi buat pertumbuhan anak.. padahal kamu bukan anaknya cuma majikannya tapi perhatiannya sampe mengalahkan ibumu begitu.. berarti kan termasuk ibu yang jahat ibumu (buang muka sambil bicara dalam hati) waduh aku refleks padahal gadis itu suruh rahasiain (tiba tiba jay melihat papan diskon) eh?! hah! syut! (lari kecepatan tinggi)

zaky : eh? woi kau mau kemana?! cih! (kembali fokus milih sayuran) kurang ajar ditingg- (terpotong saat bicara)

jay : zak zak! liat ikan salmon diskon 50% dan tinggal satu satunya!! ambil ini ambil!!! (berteriak didepan kuping sambil memberikan ikan salmon)

zaky : woi bicaranya bisa santai tidak si?! (kaget) eh? bukannya kamu bilang tidak bisa masak?? (sambil menunjuk ikan salmon)

jay : loh kamu tidak bisa masak ikan juga???

zaky : yaiya! ah aku lupa bilang ya? ibuku tidak hanya tidak suka daging tapi ikan juga tidak suka haha katanya bau amisnya nyengat dan aku agak setuju soal itu sedikit.. (mengambil ikan yang dipegang jay dan menaruh ikan tersebut kembali keraknya)

jay : HAH??? (terkejut) HIDUP KALIAN UNFAEDAH BANGET!!! eh? HEH!!! I-III-IKANKU???? (seketika syok dan lemas melihat makanan favoritnya melayang diambil orang)

zaky yang melihat jay untuk pertama kalinya lemas karna ikannya melayang cuma bisa berkata " yang sabar ya bos "

Chapitre suivant