webnovel

Among The Dead -Survivor Path-

Auteur: doradolala
Romance
Actuel · 24.9K Affichage
  • 15 Shc
    Contenu
  • audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Saat liburan kali ini bukan saat yang tepat untuk bersantai di tempat tidur dan menonton TV hingga larut malam. Michella seorang reporter yang berusaha bertahan di tengah hancurnya dunia dengan survivor lainnya. Dia menguak misteri dan merangkainya sehingga menjadi misteri lainnya yang menunjukkan mengapa DDays bisa melanda bumi. Dengan berusaha melibatkan keahliannya dalam frekuensi sinyal dan telekomunikasi antar stasiun berita apakah Michella mampu bertahan hingga berakhirnya wabah mengerikan ini? Yap, inilah yang sengsara dan terkutuk... Inilah liburan paling OMG!

Chapter 1Bersama Si Asing

Di ujung perempatan sepi itu berdiri seorang pria dengan topi bundar dan jas hitam, tak lama ia berdiri di sana sambil menghisap cerutunya di tengah malam yang dingin.

Sedangkan ada seorang pria lain dengan kaos kutang merokok di halte bus tepat di seberang pria berjas tadi berdiri, pria itu sudah berumur namun masih merokok bahkan berbatang- batang layaknya rokok itu memberikan kehangatan baginya di tengah malam begini tanpa baju berlengan.

Kulihat jam tanganku, pukul 1 dini hari tinggal beberapa menit lagi menuju setengah dua.

Sebenarnya ingin kakiku menendang lampu lalu lintas tempat aku bersandar di perempatan ini, dari jam 10 malam aku menunggu di halte bus menolak semua bus yang ada demi dijemput oleh Sam namun dia tak kunjung datang.

Padahal aku mulai kedinginan di sini, tanpa jaket atau baju hangat. Entahlah kenapa aku tidak suka memakai jaket.

Aku baru pulang dari Darshell selepas pekerjaan selesai, hanya sebagai reporter terkadang juga menjadi Myth Hunter di media internet.

Akhir-akhir ini aku sibuk pindah-pindah tugas karena stasiun berita kami kekurangan jurnalis jadinya aku rela menarik dua atau lebih pekerjaan sekaligus yang pasti bayarannya ganda juga.

Namun aku sudah terbiasa dengan pekerjaan banyak kecuali jika aku terjebak saat seperti ini, menunggu lama ditemani orang asing ditempat sepi.

Dua pria itu masih ditempat masing-masing entahlah mereka menunggu apa atau siapa.

Aku mencoba menghubungi Sam lagi dengan ponselku namun yang berbunyi hanyalah nada tunggu kemudian sambungan terputus.

Menjengkelkan, karena kesal aku bosan berdiri seperti orang bodoh di perempatan itu dan menuju halte bus untuk melenturkan kakiku.

Aku tidak ingin duduk dengan pria perokok itu dan menjaga jarak agak berjauhan dengannya.

Canggung, pria tua itu membuang rokoknya ke bawah dan menginjaknya.

"Kamu tunggu siapa, nak?" tanya pria tua itu membuatku sedikit terkejut.

"Uhm... Sepupuku namanya Sam rencananya akan datang kesini menjemputku"

"Dia tidak menjemputmu?" aku hanya membalas pertanyaan pria tua itu dengan anggukan pelan.

"Kamu di luar selarut ini bisa berbahaya, mengapa tidak ikut bus saja?"

"Aku mencoba menunggu sepupuku siapa tahu dia datang nanti, kalau aku pergi naik bus dan dia datang kesini mencariku tidak ketemu nanti jadi masalahkan?"

Pria tua itu menjeda pembicaraan kami dengan membakar satu batang rokok dengan koreknya, entah apa enaknya menghisap benda itu.

"Yah, kamu berakhir buruk jugakan? Kamu menguras waktu dan tenaga, ada banyak bus lewat sebelum tengah malam dan kamu biarkan saja kesempatan naik bus hilang dan sepupumu yang tidak bertanggung jawab itu tidak datang" pria itu menghisap rokoknya dan menghembuskan asap yang berkepul-kepul dari mulutnya.

"Kamu rugi banyak, nak" lanjutnya.

Aku diam saja, apa mau pria ini? Kok aku merasa dinasihati.

Canggung lagi, pria tua itu berdiri dan pergi entah kemana aku tidak urus karena aku lebih suka menyendiri.

Selanjutnya malahan pria bertopi bundar di seberang jalan mampir ke halte bus dan duduk di tempat pria tua sebelumnya duduk.

"Sepi yah, kenapa kamu masih disini?" tanyanya namun aku diam saja.

"Pasti tidak dapat jemputan benarkan? Begitu juga aku, mau mampir ke penginapan dompetku hilang entah dimana untungnya itu bukan dompet berisi banyak uang jadinya aku bermalam disini sampai bus besok oh ya kenapa kamu tidak ke penginapan?" pria itu duduk santai dan melepaskan topinya lalu menghisap cerutunya lagi.

"Aku tidak ingin menghabiskan uangku hanya untuk satu malam... Seharusnya aku jalan kaki dari tadi..." aku berdiri hendak meninggalkan halte bus itu, aku tahu hal yang kulakukan tidak sopan namun aku tidak suka berbicara dengan orang asing lama-lama ditempat sepi.

"Hei jangan pergi dulu, aku ingin bertanya satu hal... Kamu seorang reporterkan?" dia mengenaliku? Ah itu biasa, aku memang sering muncul di televisi.

"Yap, ada apa?" pria itu berdiri dan merogoh sakunya dan mengeluarkan sebuah kamera.

"Aku punya rekaman berita terunggul dan terhits untuk berpuluh-puluh tahun ke depan..." mendengar perkataannya aku tidak percaya namun dia tetap memaksaku untuk melihat apa isi rekamannya.

Aku menyerah dan kembali ke halte bus dan melihat apa isi rekaman itu yang ternyata hanya rekaman film fiksi.

"Benarkah? Kamu hanya memperlihat kan hal ini kepadaku? Maaf namun itu tidak nyata dan tidak masuk dalam daftar berita kami karena itu hanya film fiksi, tuan... " aku berusaha sopan dan sabar namun seketika tanganku ditarik nya kuat lalu dengan cepat dia mendekatkan kamera itu ke wajahku.

"Lihatlah! Lihat, Ini keajaiban dunia baru... Bayinya berkembang dan para remaja makin kuat sedangkan yang tua berevolusi... Ini nyata! Ini berita dan aku menjualnya kepadamu dengan harga 10.000 dolar aku memaksa!!!"

Aku terkejut sekaligus panik dengan apa yang dilakukan pria ini karena tempat ini sepi sekali hanya ada kami berdua yang berada disini sepertinya, sampai dia macam-macam awas saja.

"Gah, lepaskan sialan apa gunanya aku membeli potongan film fiksi dengan harga semahal itu lagipula aku tidak punya uang sebanyak itu!" seketika pria itu menyimpan kameranya dan mengunci leherku dengan lengan kirinya lalu mengeluarkan pistol.

"Hei, hei! Jangan lakukan itu idiot!" pekikku seraya memberontak seperti cacing kepanasan.

"Ini berita berharga, ini kejadian nyata... Kejadian di Route 77 dan di sana ada bunker bawah tanah yang besar, di dalamnya banyak makhluk percobaan ini! Aku sendiri yang merekamnya!!! Ini bukan fiksi, Hugh..." seketika pria itu melepaskanku dan meringkuk di tanah sambil mengerang pelan.

" A-Ada apa denganmu? Apa kamu baik-baik saja?" aku mulai merasa tidak enak dan merinding, seketika pria itu berdiri dan lalu mengambil kameranya dan memberikannya padaku.

" Beritakan ini kumohon, kumohon... Aku sudah berjuang setidaknya inilah harapan terakhir dunia nasional maupun internasional mempersiapkan masa mendatang... Mereka adalah mayat hidup! Zombie!!!" pekik pria itu sambil bergerak tidak beraturan. Gelisah.

"Aku-aku tidak tahu karena aku hanya seorang reporter bukannya-"

"Diam! Beritakan lewat mana saja, Internet atau majalah atau mulut ke mulut... Tolong nona dan aku akan berikan gratis saja bagaimana?" pria itu terlalu memohon namun aku bukan orang yang percaya begitu saja siapa tahu rekaman ini untuk menjebak seseorang atau suatu organisasi.

"Aku tidak percaya berita tanpa perincian tepat, bisa saja ini hoax"

Pria itu menggeram sambil menendang kursi panjang di halte bus berkali-kali, aku tahu aku membuatnya kesal namun ini memang harus di verifikasi terlebih dahulu.

"Goblok! Ini nyata, sudah kubilang aku merekamnya sendiri apakah tingkah keputusasaanku ini tidak meyakinkan!? Kamu bisa melihat perinciannya di video itu... Aku huh hugh..." pria itu terjatuh lagi dan batuk-batuk.

Perlahan aku membantunya berdiri, entah kenapa aku membantunya padahal barusan dia menodongi aku pistol.

"Kenapa aku kesini, kenapa aku tidak langsung pergi jauh saja? Karena aku ingin menyelamatkan bumi sebelum aku mati!!!" pria itu semakin aneh, perlahan aku melangkah mundur bersiao untuk kabur.

Seketika dia menarik lenganku lagi membuatku menjerit singkat.

"Pistol ini bawa saja, juga kameranya jaga dan beritakan! Mungkin kamu ingin bertanya hal ini dan itu namun aku tidak ada waktu!"

Aku angkat tangan saja karena pria itu benar-benar mendesakku, masih ada banyak pertanyaan tersirat di otakku namun entah kenapa aku tidak bisa bicara.

Seketika pria itu kabur dari hadapanku tanpa menjelaskan masalah ini lebih panjang lagi.

"Hei kamu kemana!? Masalah ini belum selesai!"

Aku tak tanggung-tanggung berusaha mengejarnya, aku butuh sesuatu yang jelas sebelum dilakukan dan aku tidak bisa menerima apapun yang pria itu percayakan padaku, kamera? Bukti? Pistol?

Aku bingung...

Vous aimerez aussi

Keberuntungan Sistem

Shi Xiong, seorang pemuda malang yang sedang sekarat dibawah pohon besar dekat danau. Shi Xiong telah siap mati mengingat kondisinya yang tidak memungkinkan lagi. Namun, entah apakah Shi Xiong beruntung atau buntung. Sebuah ruh datang menghampirinya. Tak disangka, Shi Xiong berhasil kembali dari kematian. Akan tetapi, kedepannya Shi Xiong akan menghadapi ujian tak berujung. Konflik tak berkesudahan membuat kemampuan Shi Xiong terasah. Hingga akhirnya, Shi Xiong berakhir dengan berguru di Akademi Bei Feng tempat gurunya dulu belajar. Shi Xiong memulai pendidikannya di Akademi Bei Feng bersama seorang gadis cantik nan rupawan bernama Nona Xiao Ning. Dalam Akademi Bei Feng, Shi Xiong banyak mendapat masalah terutama pada murid kalangan bangsawan yang juga menyukai Nona Xiao Ning selaku kekasih Shi Xiong. Ketidakberdayaan Shi Xiong membuat sang kekasih di bawa pergi dan dijadikan pelayan. Ketidakberdayaan itulah yang menumbuhkan tekad kuat pada diri Shi Xiong yang akan berjuang melawan siapapun yang menghalangi dan berjuang menjadi Tak Terkalahkan! Seiring berjalannya waktu, bersamaan dengan bantuan sistem, Kini Shi Xiong memulai perjalanannya menjadi seorang petarung sejati. Suatu ketika, Shi Xiong melihat kekasihnya Nona Xiao Ning diperlakukan begitu buruk, membuat Shi Xiong menggunakan ilmu terlarang Akademi Bei Feng yang ia dapatkan dari Sistem. Shi Xiong berhasil membunuh si tuan muda yang menculik dan memperbudak kekasihnya. Kini Shi Xiong menjadi incaran para tetua Akademi, sebab konon katanya, jurus terlarang Akademi Bei Feng sudah hilang sejak ratusan tahun yang lalu. Kemunculannya membuat para tetua bersaing mendapatkan Shi Xiong. Namun, tujuan mereka hanya satu, Kitab terlarang Akademi Bei Feng yang dimiliki Shi Xiong. Berbagai kesulitan kini dilalui Shi Xiong dengan sangat buruk. Sampai keadaan terdesak, Shi Xiong terpaksa mengorbankan seluruh poin keberuntungan miliknya sampai ia berhutang ratusan ribu poin keberuntungan pada sistem. Namun semua itu sepadan. Karena dengannya Shi Xiong selamat dan memutuskan untuk balas dendam kepada para tetua Akademi Bei Feng. Akan tetapi, Shi Xiong juga dihadapkan pada situasi, dimana ia harus menerima kenyataan bahwa Keberuntungan Sistem mempunyai kemampuan yang terbatas. Seiring bertambah kuatnya Shi Xiong, ia malah ikut campur urusan negri sains dengan menolong putri dan pangeran mahkota kerajaan sains. Konflik tak berkesudahan kemudian menghampiri Shi Xiong. Sampai pada akhirnya, seorang ilmuwan cerdas sudah lelah dengan konflik negri sains. Ilmuwan cerdas itu kemudian mengadu domba Posaidon yakni penguasa Negri Walter dan mengadu domba dua kekaisaran yang paling berkuasa di negri moon sampai pada akhirnya, perang dunia! Seiring berjalannya perseteruan antara tiga negri, kini satu persatu misteri mulai terungkap, mulai dari asal muasal monster dan para siluman di negri moon, Sejarah terbentuknya negri moon, Bagaimana sebuah daratan luas dapat tenggelam di masa lalu dan berubah menjadi daerah negri Walter, Juga sejarah umat manusia yang lebih berbahaya dari binatang buas dengan keserakahan yang membentuk negri sains, semuanya akan terungkap secara perlahan melalui konflik berat pertarungan antar negri yang merupakan puncak dari cerita "Keberuntungan Sistem" Perang dunia tak usai meski telah berlalu puluhan tahun, hal itu karena setiap negri mempunyai keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Atau dapat dikatakan, mempunyai kekuatan tempur yang hampir setara. Negri moon sangat unggul dikarenakan, pasukannya yang terdiri dari pendekar dan monster juga siluman. Negri Walter tak bisa melawan secara spesifik di daratan, tapi takkan ada seorangpun yang bisa lolos jika pertempuran dilakukan di air. Sedangkan Negri sains yang paling mendominasi berkat kemampuan sains. Prajurit-prajurit negri sains terdiri dari orang besi, Robot, dan peralatan sains yang menakjubkan. Namun dengan usaha keras Shi Xiong, kini ia berhasil menyudahi perang dunia dan membawa kedamaian.

Wahyu_Wahyu_0600 · Romance
Pas assez d’évaluations
38 Chs

DUPLICATE.

Warning! : Penyampaian bahasa lugas dan beberapa part ada yang lebih detail! Ada agdegan KEKERASAN! di dalamnya. [GENRE KEKERASAN DAN ROMANCE SEIMBANG! SETIAP VOLUME MENJELASKAN BAGAIMANA KEHIDUPAN TIDAK SELALU BERPIHAK BAIK SESUAI KEINGINAN!] VOLUME 1 Seorang remaja bernama ALFAEYZA yang mendapat julukan "troublemaker" ingin bertekad untuk menjadi seorang yang berguna dimasa depan. Hal ini terjadi akibat keegoisan seorang Ayah yang menginginkan anak lelakinya menjadi seorang yang sangat pintar, mampu bela diri melebihi orang yang profesional serta semua hal yang melebihi batas manusia normal. Hingga sang Ayah memberikan suntikan formula kepada anaknya. Namun, apa yang terjadi jika formula yang diberikan belum tepat? Akankah sang anak mampu mewujudkan tekadnya itu? "Rasa kecewa, kehilangan, putus asa dan hal-hal negatif lainya mampu memberikan dampak positif yaang lebih besar kedepanya." ~~ALFAEYZA~~ ---------------------------------------- VOLUME 2 Perjalanan Alfa D.K.K tak hanya berhenti setelah la menemukan Bagaskara. la harus kembali lagi untuk membebaskan semuanya sebelum teman-temanya menghilang dari muka Bumi. Musuh besarnya datang yang bahkan tidak Ia kenali. Musuh itu bernama £D. Siapakah £D sebenarnya? Bagaimana bisa mengenali Alfa? Lalu, apakah yang terjadi dengan teman-teman Alfa? Akankah mereka pergi meninggalkan Alfa satu persatu? "My name is £D. You can call me D. I will take you with me to leave the earth. So, please wait for me." ~~Mr.£D~ ------------------------------- VOLUME 3 Raffaela bukanlah seorang tokoh yang baru. Dia adalah Alfaeyza Alexander yang berhasil dilumpuhkan oleh £D. Perjalanan Alpha dan Sheilapun dalam bayangan pencarian £D. Tak hanya itu, keempat teman Alfa yaitu Tata, Dika, Bagas, dan Gladis sudah diasingkan keluar Bumi. Tim Tuan Federick dan Je harus bisa menyelamatkan keadaan mereka. £D yang terkenal sangat kejam ternyata memiliki sebuah masa lalu yang sangat menyakitkan. Bahkan, yang menjadi penyemangat hidupnya hanyalah Leo seorang. Dan Leo sekarang menjadi tangan kepercayaan untuk £D. Leopun sudah menganggap £D sebagai kakaknya sendiri, begitupun sebaliknya. Namun, Leo telah salah memilih dambaan hatinya. Leo mencintai Sheila. Lalu, Iapun dilema untuk memilih. Apakah Ia akan memilih £D yang sudah menjadi kakaknya dan hidup bertahun-tahun lamanya. Atau Leo akan memilih Sheila yang baru dikenalnya, dan mengkhianati £D? WARNING : BANYAK ADEGAN KEKERASAN!!! ------------------------------- VOLUME 4 : NEW WORLD [KETENANGAN] Pada volume ini, anda akan menjumpai ketenangan dalam novel ini. Tak bisa dipungkiri juga akan berisi tentang bagaimana peejuangan Raffaela dalam menentukan tekad pada volume pertama yang tertunda karena kejadian di volume kedua dan ketiga. Tak hanya itu, disinilah terdapat beberapa waktu untuk £D dan Alfa berdamai. Namun, hal lain kembali mengusik kedamaian Alfa setelah Alfa mendapatkan pesan yang mengatas namakan Ayahnya. Yap, hal yang sama dipikirkan oleh Alfa. Apakah surat itu benar-benar dari Ayah Alfa yang sudah diketagui meninggal dunia? bagaimana kelanjutanya? Mari membaca :) WARNING : DISERTAI BUMBU ROMANCE ALA ANAK MUDA ------------------------------------- Hai, mohon dukunganya ya dengan memberikan komentar dan membagikan erita ini jika kalian menyuki cerita ini. Boleh banget untuk diskusi ^~^

Afisar_07 · Romance
5.0
281 Chs