webnovel

BAB 42

"Irwan kamu dimana sekarang?"

"aku lagi diluar mau pulang!"

"aku boleh minta tolong nggak sama kamu!?"

"boleh apa? selagi aku bisa apa sih yang nggak buat kamu sayang!"

"jijik aku denger nya!"

"sorry, kamu mau di bantuin apa?'

"jadi gini hp Ayisa jatuh tadi di RS dan sekarang rusak! aku minta kamu ke toko hp beliin Ayisa hp! aku ganti uang kamu kalau kamu udah disini!"

"santai aja kali! kamu mau hp apa?"

"terserah, yang penting Ayisa suka!"

"ok, itu urusan gampang buat aku! pilihan aku selalu di sukai oleh wanita-wanita cantik!"

"udah aku tunggu kamu dirumah! telfon aku kalau kamu udah sampai!"

"ok sip"

Ilyas menelfon Irwan untuk memintanya membelikan hp baru untuk Ayisa.

"nah ini toko hp langganan aku!"ucap Irwan sambil memarkirkan mobilnya di depan toko tersebut.

Irwan memasuki toko tersebut.

"hy bang Irwan mau ganti hp lagi?" ucap seorang karyawan di toko tersebut.

"nggak, ada teman yang titip! ada pengeluaran baru nggak yang untuk cewek!"

"pacarnya ya?"

"bukan! teman saya titip buat istrinya!"

"oh istri teman! temanya udah nikah abangnya kapan nyusul?"

"insyaallah tahun ini! tapi kalau udah dapat jodohnya!" ucap Irwan terkekeh kecil.

"ini pengeluaran terbaru! keren motif galaxy warnanya juga keren!". Jeda beberapa detik."kalau ini warna dominan pink bagus banget buat cewek!"

"yaudah saya ambil itu! berapa?"

"kalau ini 4,5jt"

"waah ini sih menguras kantong saya nih!"

"hp Abang kan lebih mahal dari ini! ini udah murah loh!"

Irwan menjangkau dompet yang ada di saku belakangnya dan mengeluarkan kartu kreditnya.

"nah, gesek dulu dah!" ucapnya.

Tak lama kemudian.

"ini kartunya Abang! terimakasih semoga berkunjung kembali!"

"iya, sama-sama!"

Irwan melangkah untuk pergi namun tepatnya di parkiran dia melihat sebuah sosok yang berhasil mengembangkan senyumnya.

Dia pun berjalan menuju kearah sosok tersebut.

"dunia ini sempit banget ya? perasaan aku liat orang yang itu-itu aja Mulu!" ucap Irwan.

"kayaknya kita benar benar jodoh deh! kita selalu bertemu! mungkin ini rencana Allah mempertemukan kita!"

"baru aja 3 kali ketemu! mana mungkin jodoh?!" ucap Arisa.

"tapi kita bakalan sering-sering ketemu deh! soalnya aku bakalan jadi dosen pengganti prof Hamdan di kampus kamu!"

"PD banget sih!"

"aku ramal pertemuan selanjutnya kamu akan jatuh cinta sama aku!"

"ngarep banget sih!"

"kamu mau nggak jadi pacar aku?!"

"ogah!! aku udah punya suami! jadi aku minta kamu sekarang jauh jauh dari aku! karena suami aku akan jemput aku disini! pergi sana!?!!" bentak Arisa.

Arisa berbohong jika dirinya telah menikah dan yang akan menjemputnya adalah Bagas adiknya.

"kamu udah punya suami?"

"iya!"

"mana aku pengen ketemu!" ucap Irwan tersenyum manis pada Arisa.

"gila ya ini cowok!" gerutu Arisa dalam hati.

"mana suami kamu! lama banget!?"

Tak lama kemudian sebuah mobil BMW putih terparkir didepan mereka.

"nah itu dia!" ucap Arisa sembari menunjuk mobil tersebut.

Dan keluar lah seorang pria tampan dengan gaya cool.

"hy Bagas! wah lama ya nggak ketemu!" ucap Irwan.

wajah cantik Arisa sontak berubah kaget saat melihat ternyata Irwan mengenali Bagas.

"baru aja ketemu Minggu lalu! kamu kangen ya sama aku!?" ucap Bagas.

"nggak juga!". Jeda beberapa detik Irwan menatap Arisa yang kini terlihat tegang."dia istri kamu?" tanya Irwan menunjuk pada Arisa.

Bagas Tertawa saat mendengar pertanyaan Irwan.

"istri aku?"

"iya! dia yang bilang! oh jadi kalau dia istri kamu jadi adik aku?"

"wah wah.. kamu salah paham dia ini kakak aku Arisa!" ucap Bagas.

"dia bilang kalau kamu suaminya!"

"bukan! dia aja belum nikah!" ucap Bagas.

"jadi masih single dong?" ucap Irwan tersenyum manis pada Arisa.

"udah udah! kita pulang!!" ucap Arisa dengan nada keras.

"yaudah aku pulang ya!"

"iya! hati-hati! awas ya kalau kamu sampai duakan adik ku!" teriak Irwan.

"iya nggak kok" balas teriak Bagas.

Arisa bersama Bagas pulang kerumah dan Irwan pun pulang dan menuju kerumah Ilyas.

Selama perjalanan Arisa terus kepikiran dengan perkataan Irwan.

"aku ramal pertemuan selanjutnya kamu akan jatuh cinta sama aku!" perkataan itu. mengusik pikiran Arisa.

"kak kenapa sih! kakak bilang kalau aku ini suami kakak? kakak tau nggak dia tadi siapa? dia itu Irwan kakaknya Lily pacar aku!!" ucap Bagas kesal dengan kejadian yang baru saja terjadi.

"Lily? yang perawat itu?"

"iya kakak kenal?"

"nggak sih cuman tau aja! pernah ketemu sekali di rumah sakit waktu Ayisa sakit!"

"gimana menurut kakak tentang dia? kalau aku kenalin sama Umi gimana ya?!"

"dia cantik dia juga baik! coba aja kamu kenalin ke umi siapa tau umi suka dan merestui hubungan kalian!". Jeda beberapa detik Arisa kembali teringat dengan Irwan."tapi kok kakaknya kayak gitu ya? nyebelin!"

"awas lo kata nyebelinnya nanti berubah jadi suka!' ucap Bagas.

"nggak mungkin!! aku suka sama dia nggak mungkin!!!" ucap Arisa.

Tak lama mereka berbincang-bincang mereka akhirnya sampai di rumah.

Ada sebuah mobil yang menghalangi mobil yang dikendarai oleh Bagas.

'kak turun dong samperin yang punya mobil itu! nggak bisa masuk nih mobil kalau itu mobil menghalangi!"

Akhirnya Arisa turun untuk menegur pengemudi mobil yang memarkirkan mobilnya didepan rumahnya.

"permisi!" ucapnya sambil mengetuk jendela mobil tersebut.

Pengemudi itu membuka jendela mobilnya.

"hy, kita ketemu lagi!" ucap Irwan.

Arisa tersenyum manis melihat Irwan."kamu lagi? dunia itu emang sempit ya? perasaan aku cuman ketemu sama kamu terus?!" ucap Arisa.

"aku kan udah bilang kalau kita itu jodoh!" ucap Irwan.

"terserah! tapi tolong pinggirin mobil kamu mobil adik aku mau masuk!" ucap Arisa dengan nada lembut.

"ini rumah kamu? aku boleh main kesini nggak?"

"nggak boleh! pinggirin mobil kamu!"

"nggak aku nggak mau pinggirin mobil aki kalau kamu masih nolak aku main kerumah kamu!" ucap Irwan.

"yaudah kamu boleh main kesini tapi tolong pinggirin mobil kamu!"

"ok sip! aku bakalan sering-sering kesini!'

"terserah kamu!" ucap Arisa.

Chapitre suivant