webnovel

BAB 21

"Seindah indahnya sebuah karya tulis seorang Author tak ada yang mengalahkan keindahan sebuah tulisan atas suci Alquran"

[Jadikanlah Sebuah Alquran Sebagai Bacaan Yang Paling utamamu]

***

Ayisa termenung menatap wajah Ilyas yang sedari tadi merayunya dengan kata-kata rayuan cinta yang bahkan dia tidak tau apa itu cinta.

"Ayi tau nggak! kalau Abang tuh sayaaang banget sama Ayi???!" ucap Ilyas sambil merentangkan kedua tangannya.

Ayisa mengerucutkan bibirnya dan mengerutkan keningnya melihat Ilyas yang terlihat seperti bukan Ilyas.

"itu sayangnya nggak usah kebangetan!!!" ucap Ayisa sedikit risih.

"tapi Abang beneran loh Yi! Abang tuh beruntung banget bisa punya istri cueknya minta ampun kayak Ayi kecil!!" ucap Ilyas sambil mencubit kedua pipi imut Ayisa.

"Abang sakit!!" ucap Ayisa menepis tangan Ilyas.

"Abang mau curhat Yi!!! Abang itu punya istri yang baaaik banget, cantik dan Solehah tapi sayangnya dia itu cuek!?" ucap Ilyas.

Ilyas mulai mengganggu ketenangan Ayisa Dangan perkataan perkataan yang sangat tidak penting baginya.

"siapa yang nanya??"

ucap Ayisa dan berjalan keluar meninggalkan Ilyas.

"Ayi!!!"

panggilan itu membuat langkah Ayisa terhenti tepat di depan pintu.

"apa??" tanya Ayisa singkat.

"kamu nggak mau dapat kecupan sayang dari Abang???" tanya Ilyas.

Ayisa membulatkan matanya menatap intens kearah Ilyas.

"dasar otak mes*m!!" ucap Ayisa sedikit membentak.

"masa suami mau cium istrinya sendiri mes*m sih??!!" ucap Ilyas.

Ayisa terdiam dengan tatapan intensnya mengarah ke tempat Ilyas berdiri.

Ayisa menyentakan kakinya dan membuka pintu.

Bruk..brukkn

Beberapa orang terjatuh tepat didepan Ayisa saat ia membuka pintu kamarnya.

"kalian semua ngapain disini!!" ucap Ayisa heran.

"kita mau panggil kamu! ia panggil kamu buat sholat ashar berjamaah di mesjid!! ia itu!!" ucap Salah satu sepupu Ayisa.

"kita! kita nggak ngintip kok Yi!! kita nggak dengerin apa-apa!! suwer deh! beneran!!" ucap salah satu sepupu Ayisa.

Ayisa semakin heran dengan mereka semua yang sedari tadi mengintip dan mendengarkan percakapannya dengan Ilyas.

Tapi dengan cepat ia menghentikan pikirannya itu saat menatap semua orang yang ada dihadapannya, tak ada Arisa yang ikut bersama mereka semua.

"tunggu!! kak Ari mana??" tanya Ayisa.

"dia lagi istirahat! sakit mungkin!!" ucap salah satu sepupu Ayisa.

Ayisa dengan cepat berjalan menuju kamar sepupunya yang juga tempat Arisa saat ini sedang istirahat.

Dengan kesit ia membuka pintu dan mendapati Arisa yang terbaring lemah diatas ranjang.

"kak Ari!! Kak Ari kenapa?? kak Ari sakit!!??" tanya Ayisa sedikit mendesak.

Arisa mendengus kecil."nggak kok!! cuman nggak enak badan aja!! kamu ngapain disini??" ucap Arisa dengan nada suara lemas.

"aku khawatir aja sama kakak!!" ucap Ayisa.

Arisa menatap wajah cantik adiknya dengan senyuman manis dan tak percaya se khawatir itukah Ayisa padanya sampai-sampai datang ke kamar untuk menemuinya.

"kakak nggak apa-apa kok!! aku sehat!!" ucap Arisa.

"sehat?? sehat dari mana lemes kayak gitu??" tanya Ayisa.

"nggak apa-apa kok udah lah!!!"

Arisa mencoba meyakinkan Ayisa bahwa dirinya baik-baik saja dan tak terjadi apapun padanya.

"Setiap sebuah cobaan yang tercipta untuk setiap manusia pasti memiliki jalan yang merobohkan sebuah cobaan itu sendiri"

Sebuah cinta yang hadir dalam hati merupakan sebuah takdir cinta dari sang pemilik cinta itu sendiri.

[MOHON MAAF JIKA ADA KESALAHAN DALAM PENULISAN KONTEN YANG TIDAK BERKENAN🙏😊

Chapitre suivant