webnovel

Semoga Saja : Bagian 1

Sejak awal, kami mungkin tidak akan bisa kembali dengan selamat jika melakukan cara nekat seperti itu.

Aku bukanlah Raven sama yang bisa menghancurkan pasukan besar seperti menginjak sebuah kawanan semut, kami berdua memiliki batasan sendiri-sendiri.

Selagi aku terus berlari seperti ini, para musuh mulai bermunculan.

Jadi, aku harus menghindari mereka sambil terus mencari jalan yang jauh lebih dekat.

Namun, mereka terus saja bermunculan dan mencoba menghalangi jalanku untuk melangkah lebih jauh.

Mau tidak mau, aku harus membunuh mereka yang menghentikanku.

Ada dua orang yang telah menyadari keberadaanku.

Aku bisa melihat bayangan mereka dari kejauhan, jadi mereka berniat untuk mencegatku ya.

Ide yang bagus, namun kalian memilih lawan yang salah.

Aku pun melompat kesamping bangunan yang tidak disinari oleh cahaya.

Saat mereka melintasi tempatku sebelumnya, kedua orang itu kehilangan jejakku.

" sial, bukankah tadi kita baru saja melihatnya ?. "

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant