webnovel

Sepi

Aku seorang pemuda tampan yang pernah memiliki banyak pacar. Namun fase dalam hidup ku ini, ketika aku harus menentukan pilihan maka sekarang ternyata tidak ada seorang pun yang bisa ada di hatiku. Aku sepi sepanjang hari terutama ketika malam Minggu. Hari Sabtu atau malam Minggu adalah hari dimana biasanya aku sangat happy bersama pacar ku. Namun kali ini aku cuma bisa menatap diri ku di cermin karena aku menjadi jomblo. Aku memiliki sahabat namun aku sekarang butuh bukan hanya seorang sahabat namun aku membutuhkan pendamping hidup. Rasa sepi ini begitu mengganggu hidupku. Aku ingin berteriak dan berkata pada semua dunia bahwa aku harus segera menikah. Namun aku masih takut untuk berkomitmen. Aku stress dalam kehidupan dimana aku kesepian dan aku hanya bisa tertidur dengan membayangkan bahwa wanita pujaan hatiku sudah ada di depan mataku dengan gaun yang indah dan kami menikah. Ternyata aku terbangun dari mimpi tersebut dan aku masih lah seorabg jomblo yang kesepian. Beberapa teman dan kedua orang tuaku sudah berusaha mencarikan jodoh untuk ku, namun hatiku belum bisa beralih dari semua impian yang pernah aku bangun bersama dengan ibu Rania. Aku ingin dia datang ke depan mataku dan meminta untuk menikah dengan ku. Maka itulah satu-satunya impian dan hasrat hatiku. Aku suka dengan senyum dan aku ingin mengganti kan posisi suaminya ibu Rania yang saat ini sudah almarhum. Aku ingin datang menghampiri ibu Rania yang siap menjadi suami kedua bagi ibu Rania. Apakah mungkin ini akan menjadi nyata. Apakah ibu Rania tidak memiliki lelaki lain selain aku, Ara seorang lelaki pecundang. Aku cuma bisa berharap pada Tuhan agar masa depanku indah bersama dengan Rania.

Chapitre suivant