Ketika David berusaha bangkit di tengah keterpurukannya, Ia seakan ditimpa oleh sesuatu yang sangat kuat, kepalanya seakan tak bisa diajak berkompromi untuk mengikuti keinginannya. Rasa sakit itu melebur menjadi satu. Ia menyadari jika kini Dia harus membuat keputusan terpenting dalam hidupnya. Ia kini berada di suatu persimpangan yang menentukan nasibnya dan keluarganya.
Ia tak ingin hanya berdiam diri saja walau kini Ia memiliki keadaan yang tak sempurna, Ia harus berbuat sesuatu sekarang ini.
David memanggil Sang Ibu.
"Eomma... Aku ingin bertemu dengan Charice."
"Dave, Eomma mengerti Kau pasti sudah sangat merindukan Istri dan Anakmu namun Kau yakin sudah siap bertemu dengan Charice dengan keaaanmu yang sekarang?"
David menatap tajam Ibunya. "Ne, Aku siap... Aku yakin Charice akan menerima apapun keadaanku sekadang ini."
"Dave, Ibu tidak yakin... Charice pasti akan sedih dan syok apabila tahu keadaanmu yang sekarang ini."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com