Takut...
Aku sangat takut saat ini
Sedih...
Ingin menangis aku
Berontak...
Ingin rasanya aku berontak saat ini
Tapi...
Aku tak tahu harus jadi apa sekarang
Tolong!
Aku mohon tolong aku! Siapa pun
Akhirnya
Air mataku keluar juga setelah semuanya terjadi
Aku sudah sampai
Tuhan kapan ini berakhir?
Ubah aku jadi apapun asal jangan manusia lagi
Aku lelah untuk terus menjadi manusia
Untuk apa aku jadi manusia namun tak berarti
Hanya menjadi budak orang lain
Aku ingin memberontak namun aku tak bisa
Ini karna hidup
Hidup belum memperbolehkan aku bebas dari ini
Aku ingin membalas dendam pada dia
Tapi aku belum punya keberanian untuk melawan
Aku pun belum bisa menanggung akibatnya nanti
Jika saja aku sudah memiliki apa yang aku butuhkan
Akan ku pastikan aku sudah membelot dari dia
Tuhan tolong hentikan siksaan ini
Ini lebih sakit dari siksaan fisik biasa
Karna dia menyiksa ku dengan siksaan batin
Tidak untuk fisik
Itu memang benar
Dia tidak menyiksa ku dengan fisik
Namun batin
Itulah mengapa sampai saat ini aku masih hidup
Tuhan tolong!
Mau sampai kapan aku begini terus
Aku ingin seperti yang lain
Hidup bahagia
Dapat terus tersenyum bahagia
Aku memang dapat tersenyum namun dibalik senyuman indah ku
Terdapat penderitaan yang sangat menyakitkan
Aku tersenyum pada semua orang agar tak terlihat lemah
Masalah ku ini sangat menyedihkan
Mungkin ada yang lebih menyakitkan
Aku tak mau orang lain tau masalah ku
Karna kebanyakan dari mereka hanya ingin tahu tanpa ingin menolong
Pergi dari sini
Itulah tujuan ku
Aku ingin pergi dari dunia
Lebih baik aku tak ada dari pada harus terjebak dalam masalah yang membuat ku menderita
Mungkin jika orang mendengarnya pasti orang itu beranggapan aku melebih-lebihkan ini
Tapi sebenarnya ini nyata
Dan coba kalian bayangkan jadi aku saat ini
Jangan hanya bisa menghina orang lain
Tapi rasakan, bayangkan bagaimana hidup menjadi aku
Kurasa kalian akan seperti ku
Atau lebih dari ku
Maka jangan hanya bicara namun buktikan
Seseorang itu butuh bukti nyata bukan hanya omong kosong belaka saja
Yang membuat ia makin menderita