webnovel

Hati yang meradang

"Hai Charlotte, Selena. Kalian juga ada disini?" Sapa Meena dengan santai seperti biasa. Matanya menatap dalam kearah Charlotte. Hati Meena menghangat melihat gadis pujaannya ada di depan matanya.

Charlotte tidak menjawab, dia masih terpaku menatap kearah Meena tanpa kedip. Selena yang menyadari itu langsung menjawab pertanyaan Meena sambil berusaha menyadarkan Charlotte yang masih membeku.

"Oh iya, kami kebetulan jalan-jalan kesini juga. Kita kan jarang ke pantai lagi semenjak Charlotte sibuk berkencan dengan Thomas, iyakan Charlotte." Selena mencubit lengan Charlotte sehingga gadis itu meringis dan akhirnya tersadar. Apa yang sejak tadi ada di pikirannya?

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant