Pagi ini Mawar dan Marino mengunjungi kediaman Maxime. Dan secara kebetulan saat baru saja memasuki kediaman Maxime, terlihat sang empu rumah tengah berdiri bersiap untuk pergi. Mawar menghampiri sang kakak sambil memeluknya dari belakang. Berharap mendengar cerita bahagia dari kakaknya setelah semalam ia mengerjai Anisha dan Maxime.
"Sayang...!"
Maxime berbalik dan terlihat menatap Mawar dengan tajam.
"Apa kau masih berani muncul di hadapanku setelah semua kekacauan yang kau buat?" tanya Maxime dengan tegas.
Mawar terperanjat melihat kemarahan Maxime dan tak lama ia langsung menjawab pertanyaan Maxime.
"Kenapa kau terlihat sangat marah, apa aku berbuat salah?"
"Kau meletakkan obat di teh kami pagi itu bukan? gara-gara ulah mu Anisha sekarang kabur dari rumah."
"Kabur...!" Martian langsung menghampiri putranya.
Mawar menatap Martian sambil berkata, "semua ide Popa!" kata Mawar merasa bersalah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com