Keesokan harinya.
Shella sengaja bangun lebih awal pagi ini untuk melakukan rutinitas olahraga yoganya. Semenjak hidup sebagai orang biasa dan tidak punya tanggung jawab sebesar saat masih menjadi CEO, Shella mulai terbiasa berolahraga setiap pagi untuk mengisi rutinitasnya. Dan melakukan meditasi ringan untuk meringankan beban pikirannya.
Saat sedang duduk menghadap ke arah jendela kaca apartemen, suara bel dari arah luar menganggu konsentrasi Shella yang saat itu sedang memejamkan kedua matanya. Sontak saja Shella langsung membuka matanya, dengan malas Shella melangkah dan membukakan pintu. Meskipun Shella belum tau siapa orang yang berkunjung sepagi ini ke apartemennya. Yang ada di benak Shella kala itu adalah ia berfikir bahwa yang datang sepagi ini adalah petugas kebersihan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com