webnovel

Ancaman masa lalu (Bab 15)

Diam membawa kita kepada sejuta pertanyaan, Diam membuat suasana menjadi bisu dan menegangkan, Diam ini membuat kita larut dalam pikiran. Diam itulah kita saat ini.

Jonathan menatap jalanan dengan tatapan kosong, dia terbawa akan ingatan tentang dirinya saat mencium Shella di bioskop tadi. Jonathan menyalahkan dirinya karena tidak bisa mengontrol dirinya untuk tidak mencium Shella. Jonathan takut setelah melihat reaksi Shella se takut dan se cemas tadi.

" Shell...!!! are you ok...??? tanya Jonathan tapi saat itu Shella hanya terdiam sambil memandangi jalanan.

Shela benar benar merasa sudah menghkianati Tunangannya karena membiarkan Jonathan mencium nya di dalam bioskop.

Setelah menempuh jarak beberapa jam akhirnya mobil Jonathan sampai di depan rumah Shella. Jonathan menatap ke arah Shella dan saat itu Shella sedang tertidur pulas. Jonathan tersenyum sambil perlahan membuka safety belt yang terpasang di tubuh Shella. Wajah Shella dan Jonathan sangat dekat, Jonathan tersenyum dan membiarkan matanya sedikit menikmati pemandangan indah yang sudah lama ia rindukan. Senyuman Shella, tawa canda nya menjadi hal yang selalu membuat Jonathan bahagia.

Perlahan Jonathan mengangkat Shella dengan sangat hati hati agar tidak membangunkan Shella, menekan bel rumah membuat seseorang berlari dan segera membukakan pintu.

"Non....!!! Bibik segera tidak melanjutkan kata katanya setelah melihat Jonathan memberi isyarat untuk tidak berisik.

Jonathan membawa Shella ke kamarnya dan meletakkan Shella di atas tempat tidur nya secara perlahan. Shella tidur nyenyak sampai tidak menyadari kehadiran Jonathan, Jonathan duduk di sebelah Shella sambil mencium tangan Shella.

" Kau selalu menjadi wanita yang membuat hari hari ku cerah, lima tahun tanpa mu aku benar benar hidup di ruangan gelap. Aku berharap kau bisa membuka sedikit perasaan mu dan memaafkan setiap kesalahan ku di masa lalu...!!! cupppp. ..!!! Jonathan mencium kening Shella.

Diam diam Bibik mengambil Foto dari arah luar sambil tersenyum dan menatap kedua pasang yang sangat romantis itu dengan mata berbinar binar.

" Non... pasti bakalan seneng banget kalo dapat suami sebaik ini...!!! Huhhh entah apa rencana Tuhan untuk mereka, semoga aja merka berjodoh pasti anak anak nya nanti tampan dan cantik kaya mereka berdua. Batin Bibik sambil menyimpan handphone nya kedalam kantong celana.

Keesokan Harinya.

Shella bangun sambil menatap ke sekeliling ruangan, dan bernapas lega setelah mengetahui kamar ini adalah kamar miliknya. Shella menatap ke arah jam dinding dan menyadari kalau saat ini sudah pukul 8 Pagi. Seharusnya hari ini ada Rapat di perusahaan yang akan di adakan sejam lagi. Rapat mengenai saham modal yang di tanam maupun yang di jual oleh perusahaan yang bergabung di perusahaan Ella's.

Otomatis hari ini akan ada perusahaan baru yang bergabung dengan perusahan kain untuk memajukan perusahan yang baru di bangun oleh Shella.

Shella segera melompat dan berlari ke kamar kecil, mandi secara terburu buru dan memakai dress berwarna biru muda di tambah Coat berwarna putih membuatnya terlihat manis.

Shella membiarkan rambutnya tergerai indah dengan hanya menjepit sebelah rambutnya dengan penjepit mutiara berwarna putih.

Shella berusaha santai dan melupakan setiap kejadian yang sudah terjadi dan membuatnya tidak nyaman semalam.

" gakk... gakkk... aku ga boleh inget inget itu lagi...!!! itu cuma kebetulan dan aku ga bermaksud menghkianati tunangan ku." batin Shella sambil menggeleng geleng kan kepalanya.

Di depan rumah Shella mobil berwarna putih, Shella yang berjalan mendekati mobilnya seketika tertegun menatap orang yang sedang mengendarai mobil tersebut, dan saat itu sosok orang yang sama sekali tidak ingin di lihat Shella.

" Kenapa kamu ada di sini ? Tanya Shella ketus.

" Sepupu ku yang cantik, kok kamu nyambut aku se kasar itu sih...!!! Aku masih ingat Lo rumah ini penuh dengan kenangan..., Aku datang cuma mau ngobrol kok sama kamu." Kata Clara .

" Maaf aku sibuk...!!!" Kata Shella membuka pintu mobilnya berusaha menghindari percakapan dengan Clara sepupunya.

" Jauhi Jonathan....!!! Dia milikku dan jangan coba merebutnya dari ku...!! Atau kau pasti akan menanggung akibatnya...!!! Shella sepupu ku yang cantik..., aku tidak akan mengalah untuk kedua kalinya...!!!" Kata Clara dengan tegas sambil mengibaskan rambutnya.

" Jika kau tidak ingin masa lalu terulang, jangan buat aku marah dan mengambil tindakan. Kau pintar dan sudah pasti kau bisa mengerti apa maksud ku...!!!

Seketika Shella mengepal tangannya kuat mengingat peristiwa yang pernah terjadi kepadanya dulu. Semua karena ulah jahat Clara, selama ini Shella berusaha sabar dan menghindari Clara karena Shella tidak ingin Clara melakukan hal yang sama seperti saat itu.

Clara meninggalkan kediaman Shella sambil tersenyum tipis, merasa puas karena sudah memperingatkan Shella.

" Kau tidak boleh memiliki segalanya, Aku tidak mau mengalah dan kehilangan orang yang aku cintai Seperti dulu. Kau tidak akan bisa dekat dengan Jonathan. kata Clara.

Sambil mengemudi Shella mengingat kembali masa kecilnya bersama Clara dan Anak itu, mereka menghabiskan waktu bersama. Membaca buku bersama dan bermain sambil tertawa bersama, saat itu persahabatan mereka sangat indah sampai akhir nya anak itu meninggal dan sejak saat itu pula Clara mulai membenci Shella. Hubungan keduanya menjadi retak dan Clara ingin pindah dan meninggalkan Indonesia untuk menetap di luar negri.

Kejadian itu membuat Shella trauma dan takut untuk berteman atau pun memiliki sahabat. Shella takut hal yang sama akan terjadi dua kali, namun akhirnya Jonathan mampu mengubah pandangan Shella. Bahkan saat ini kehadiran Lia dan Tia sebagai sahabat Shella adalah karena Jonathan.

Chapitre suivant