webnovel

Janin

 Rincak air menerpa kaki setiap orang yang sedang menantang nya di pesisir pantai. Ombak datang dan pergi seolah sedang bermain. Langit biru senada dengan warna air laut yang terlihat juga biru. Kami berada di atas kapal pesiar menikmati indahnya ciptaan tuhan. Berlayar menerpa ombak kecil dan bernafas dengan lega karena kami masih mampu menikmati satu keindahan yang memanjakan mata.

 Segelas juice di tangan Naya. Naya menyandarkan tangannya di besi penyangga sembari menatap ke arah laut yang seolah tak bertepi. Sesekali bibir merahnya tersenyum bahagia karena masi mampu menyaksikan keindahan yang sangat luar biasa seperti saat ini.

 " Ehermmmm...! Aku tidak tau kenapa dia membawa ku kesini, tapi selama ini liburan gratis. Aku merasa untung juga. kata Nora menyandarkan tangannya di besi yang sama dengan Naya.

 " Dia menyukai mu ! Kata Naya 

 Nora yang sedang menenggak wine di tangannya seketika tersedak dan batuk mendengar perkataan Naya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant