webnovel

Takdir Tuhan.

" Papi.... kenapa wanita tadi marah dengan papi ? ( Tanya Alvian dari arah kursi belakang mobil ).

" Karena wanita itu tidak menyukai papi !!! ( Kata Alvin dengan nada dingin ).

" Benarkah kau melihat nya seperti itu Vin ??? Apakah dia se benci itu terhadap papi ? ( Tanya Steven yang semakin frustasi mendengar kata kata Alvin ).

" Kenapa wanita itu tidak menyukai papi, papi ku tampan dan sangat kaya !!! Ya kan papi ( Kata Alvian sambil memeluk Steven ).

"Huhhhh Alvian ku yang imut, aku merasa bibir merah mu itu di ciptakan oleh malaikat. Sehingga setiap kata kata yang keluar, mampu membuat semua orang merasa nyaman. ( Kata Steven sambil memeluk Alvian ).

"Untung ada anak anak ini di dalam kehidupan kami. Mereka mampu mencair kan suasana yang orang dewasa takkan mampu lakukan. Ana beruntung bisa mendapatkan dua malaikat ini, Tapi lain halnya dengan Adamson dia sangat tidak beruntung karna menyia nyiakan mereka. ( Kata Steven dalam hati sambil mengacak acak rambut Alvin dan Alvian ).

Terlihat dari luar kaca mobil Ana mengintip dan mengetuk pintu beberapa kali. Yang kemudian di sadari oleh Steven dan sesegera mungkin membukakan pintu.

" Apakah kalian sudah selesai bicara ? ( Tanya Steven ).

" Ummm ya...aku sudah bicara dengan sahabat ku yang tak lain adalah mantan kekasih mu !!! ( Kata Ana ).

" Mommy apa itu kekasih ? ( Tanya Alvian polos ).

" Kekasih itu adalah orang yang kita sayangi dan kita memutuskan untuk menjalin suatu hubungan. ( Jawab Ana dengan cepat ).

" Kalau begitu mommy juga kekasih ku ?? ,( Kembali Alvian bertanya ).

" Nak.... saat ini kamu masih kecil, kamu akan sulit mengerti tapi... suatu hari nanti kamu akan paham. ( Kata Ana mencubit hidung Alvian ).

" Sebenarnya ada yang ingin aku tanyakan pada Steven, tapi mengingat di sini kami bersama si kembar, aku mengurungkan niat ku karna aku tau ini tidak baik untuk mereka dengar. ( Dalam hati Ana ).

_____________________________________________

Keesokan harinya di kediaman Adamson.

4 Tahun terakhir Adamson menyibukkan dirinya dengan hanya berkerja tanpa henti. Berusaha memuncaki dan menguasai pasar internasional, Adamson berusaha menemukan keberadaan Ana berkali kali tapi seolah identitas Ana di tutupi, hingga membuat Adamson Sama sekali tidak bisa menemukan keberadaan Ana.

Di ruang kerja Adamson.

" Adam..... !!!! ( Jerit Cindy sambil berlari mendekati Adamson ).

" Cindy hati hati, apa kau tidak khawatir dengan kakimu yang baru saja sembuh !!! ( Kata Adamson ).

" Maaf..... Tapi lihat ini.... !!! ( Menunjukkan majalah perhiasan ).

" Aku sangat ingin membeli perhiasan yang dipakai wanita ini ! ( Kata Cindy ).

" Bukankah kau sudah banyak..... ( Mata Adamson terbelalak melihat sosok wanita di majalah tersebut ). Ana..... ( dalam hatinya )

" Benarkan ini sangat cantik !!! Lihat ekspresi mu ketika melihat perhiasan ini !! ( Kata Cindy ).

" Kau tau tidak kalau model ini adalah designer perhiasan itu sendiri, Dia sedang di bicarakan banyak orang di seluruh kota, Dia dipanggil dengan sebutan Miss A. Dia sangat berbakat dan aku ingin memakai salah satu designnya. ( Kata Cindy ).

" ADAMSON !!! ( Jerit Cindy menyadarkan Adamson dari lamunannya).

" Berikan majalah itu padaku dan aku akan membelikannya padamu !!! ( Kata Adamson)

" Benarkah ....!!! Baiklah aku hanya ingin perhiasan yang ini. ( Menunjuk ke arah salah satu perhiasan ).

" Sebagai Tanda terimakasih ku karena Adamson mau membelikan ku perhiasan maka aku akan memasakkan mu makan siang . ( Kata Cindy sambil beranjak dan keluar dari ruangan ).

Adamson menatap wajah Ana dalam poster.

" Ana sudah empat tahun berlalu dan Sekarang kau banyak berubah bahkan aku hampir tidak mengenalimu. Rambut yang dulu bergelombang sekarang tertata rapi dan terlihat lebih elegan, cara berpakaian mu dan juga wajah yang terlihat lebih tirus, Aku hampir tida mengenalimu. Hanya satu yang tidak bisa berubah darimu adalah tatapan matamu yang sangat menawan dan bersinar. Empat tahun terakhir aku selalu hidup dalam kekhawatiran, aku takut kau tidak bisa hidup dengan baik. Aku takut jika aku tidak akan bisa melihat mu lagi, Tapi hari aku melihatmu dalam keadaan sehat dan aku bangga atas pencapaian mu. Kali ini Tuhan mempertemukan kita lagi, dan aku tidak akan menyia nyiakan waktu ku lagi, Aku akan mencari mu dan membawamu kembali ke sisi ku. ( Kata Adamson ).

Keadaan Cindy semakin hari semakin membaik hanya saja ingatannya sama sekali belum kembali, Dan sampai saat ini dia masih beranggapan bahawa Adamson lah pria yang iya cintai dan mencintai nya.

" Nona Cindy !!! ( Sapa Bik Nani ).

" Selamat Pagi bik !!! ( Sapa Cindy )

" Hari ini aku ingin belanja dan masak masakan kesukaan Adamson !! ( kata Cindy sambil beranjak dan membawa kunci mobil ).

Sesampai nya di Shopping Centre.

Cindy mulai memilih barang yang iya perlukan.

" Aku akan ambil yang ini... ini... dan ( Saat akan menggenggam Pasta tiba tiba saja seseorang datang dari belakang dan ikut memegang pasta tersebut ).

" Hei....aku yang memegangnya duluan !!! ( Kata Cindy sambil menoleh kebelakang ).

" Maaf tapi ibu ku sangat membutuhkan ini dan ini hanya tinggal satu satunya la.. ( Kata kata Dirga terhenti setelah menatap wanita yang ada di hadapannya ).

" Ahkkkkkkk setan .... setan Cindy ( Jatuh terpental ).

" Kau yang setan ... DASAR PRIA GILA !!! ( kata Cindy ).

" Tapi darimana dia tau nama ku !! ( Dalam hati pelan ).

" Cindy ... Benarkah ini kau Cindy ( Menarik tangan Cindy ).

" Tidak mungkin Cindy karna Cindy sudah meninggal, lalu siapa wanita ini kenapa wajahnya sama persis. ( Dalam Hati).

Dengan rasa penasaran yang kuat Dirga memberanikan diri membuka lengan baju Cindy. Dirga cukup yakin setelah melihat ada tanda lahir yang sama persis seperti yang ia lihat dahulu.

" Parrrrrrrrrr !!!! ( Satu tamparan di layang kan Cindy tepat mengenai wajah Adamson ).

" BAJINGAN !!! Berani berani nya kau !!! ( Kata Cindy berteriak membuat seluruh pengunjung menatap ke arah mereka ).

" Ini aku Dirga !!! ( Menggenggam kedua tangan Cindy ).

" Dugghhhh dughhhh dughhh !!! ( Suara detak jantung Cindy ), Kenapa jantung ku berdetak kuat, sebenarnya siapa pria ini.... ahkkkk kepalaku terasa sakit, sebaiknya aku pergi dari sini . ( Kata Cindy dalam hati sambil berjalan sempoyongan ).

Dirga yang melihat Cindy berjalan keluar tak ingin tinggal diam dan berinisiatif mengikuti Cindy, kemana dia tinggal dan dengan siapa. Apa yang terjadi sebenarnya, setiap tanda tanya yang muncul membuat Dirga semakin penasaran dengan Cindy.

Setelah mengikuti Cindy secara diam diam akhirnya mobil Cindy memasuki kediaman Adamson.

Sudah 4 tahun berlalu sejak saat itu, aku sudah memutuskan untuk mencoba melupakan Tasya. Tapi saat melihat rumah ini hati ku Masi saja sakit, demi melihat wanita yang aku cintai bahagia dan hidup bersama pria yang pada akhirnya dia pilih aku mengalah dan sudah 4 tahun berusaha menghindari kabar atau bahkan bertemu dengan mereka. Tapi.... kenapa Cindy ada di kediaman Adamson, dan bagaimana dengan Tasya. Jangan jangan ada sesuatu yang tidak beres.... ( Menyalakan mobil dan berlalu pergi ). ADAMSON lihat saja jika aku tau kau menyakiti Tasya lagi maka aku tidak akan pernah melepaskan nya lagi. Aku akan membuatnya jatuh padaku lagi, kali ini aku tidak akan menjadi lemah. ( Kata Dirga ).

Chapitre suivant