webnovel

Menjadi istri yang baik .

" Kleckkkkk !!! ( suara pintu terbuka ), Rasanya lebih segar setelah mandi, dan cuaca hari ini entah mengapa lebih dingin dari biasanya ." ( berjalan menuju kamarnya)

" Tokkkk tokkk tokkk !!! ( suara ketukan pintu)

" Apa kah itu bibi tukang Loudry yang biasa datang, mengapa hari ini dia datang larut ??? ( berjalan membukakan pintu dan hanya menggunakan handuk yang menutupi tubuhnya).

Setelah membukakan pintu

" Bib.... Adamson !!! ( berusaha menutup kembali pintu tapi ditahan Adamson dengan cepat).

Adamson mendorong pintu dengan kuat hingga membuat ku terjatuh dilantai. Aku berusaha merangkak dan menjauh tapi lagi lagi dia menarik kakiku hingga membuat ku tak bisa bergerak. Dia melihat ke arah ku dengan mata tajam penuh Amarah.

" Tolong jangan menggangguku, kenapa bisa kau tau tempat tinggal ku ??? ( tanya Ana bergetar dan mundur secara perlahan ).

" Adamson pergilah dari hadapanku !!! ( berteriak ke arah Adamson).

" Kenapa begitu kejam meninggalkan suami mu demi mantan pacarmu !!! ( memegang dagu Ana ). Bahkan kamu berani membawanya masuk ke kamar ini dan lagi membiarkannya mencium kening mu. Atau mungkin... ( menarik handuk yang menutupi tubuh Ana secara perlahan), kamu bahkan memberikan tubuhmu !!!" ( menarik Handuk dengan kuat, Tapi ana menahannya).

" Sudah berapa kali aku katakan, dia tak sama seperti mu, DIA BUKAN BAJINGAN !!!" ( Mendorong Adamson Kuat)

" Berani sekali Ana !!! ( menarik Ana Hinga berada tepat di atas tubuhnya).

Adamson memeluknya erat dan tak membiarkan dia bergerak sedikit pun.

" Apa kau tak merindukanku sedikit pun ?? ( bisik nya ke telinga Ana ).

" Jangan mimpi kau, aku bahkan tak ingin melihat wajahmu lagi !!! ( berusaha melepaskan pelukan Adamson)

" Benarkah ( melepaskan Ana ), bagaimana jika aku melaporkan penculikan mu ke polisi dan membuat Dirga dan sepupunya William masuk penjara. ( mengambil handphone nya dan menelpon seseorang).

" Halo, aku akan mengirimkan beberapa foto untukmu, beritakan tentang Dirga yang menculik istri seorang CEO dan membawanya lari ke London !!! ( mematikan telpon)

" Ana kita akan lihat besok berapa banyak investor yang akan menarik sahamnya di perusahaan Pratama !!!" ( ancam Adamson).

"Adamson hentikan !!!" ( menarik tangan Adamson), Apa yang kau inginkan !!! Mengapa harus aku yang menanggung semua kesalahan kalian di masa lalu, saat itu aku tak tau sedikitpun tentang hubungan Dirga dan Cindy. Jika aku tau aku tak akan menerima Dirga hari itu !!!" ( dengan mata berkaca-kaca )."

" Benarkah !!! ( tersenyum sinis), bukan kah setelah kamu tau, kamu masih menginginkan Dirga, bahkan membiarkannya menyentuh tubuh mu !!!" ( memegang wajan Ana), dalam surat yang kau tulis untukku kau mengatakan tak akan menemui Dirga, tapi apa ini !! ( mencampakkan selembar foto).

" Aku tau aku salah, tolong jangan lukai Dirga dan Ibu. Aku akan menuruti semua yang kau katakan, aku... aku tak akan lari darimu lagi. Aku akan menjadi istri yang baik untuk mu. Tapi jangan sakiti Dirga, Ibu dan nenek." ( menangis dan memelas ke arah Adamson ). Setidaknya dengan aku memilih mu Dirga akan merasa sangat tersakiti, bukankah itu cukup untuk pembalasan dendam mu ?" ( terduduk).

" Apa kau sedang negoisasi dengan ku, tapi sepertinya tawaranmu cukup menarik !!!" ( membelai rambut Ana ).

" Dan kau akan menjadi istri yang baik bukan !!!, kalau begitu layani aku sebagai seorang suami malam ini !" ( jawab Adamson sambil membuka handuk yang ada di tubuh Ana), JIKA KAU MENOLAK AKU AKAN MENGHANCURKAN PERUSAHAAN DIRGA!!! ( mengangkat tubuh Ana ke tempat tidur).

Aku tak bisa berbuat apa pun. Aku tak ingin melawan Adamson Bahkan jika aku mau dia akan menyakiti orang terdekatku.

Terlihat Adamson mulai melepas mantelnya, diikuti ciuman hangat di bibirku. Kembali air mata ku berlinang dan membasahi pipiku, tapi hari ini Adamson sangat lembut menyentuhku. Dia menghapus air mataku dan berkata "aku akan melakukannya dengan perlahan, aku takkan menyakitimu !!!".

Adamson mulai mencium ku perlahan, mencium semua bagian tubuhku. Dan aku tak bisa berbuat apa apa, semuanya demi Dirga dan nenek. Aku tak ingin Adamson menyakiti siapapun lagi. Aku hanya bisa mengorbankan diriku untuk jadi boneka seorang bajingan.

Kembali dia mencium ku dengan penuh gairah, aku berusaha menerima setiap sentuhan di tubuhku. Dan entah beberapa kali aku terdengar mendesah pelan, tentu saja Adamson semakin menggila mendengar desahan ku.

Malam yang begitu hangat untukku dan Adamson, ketakutan ku sedikit berkurang tak seperti saat pertama dia menyentuhku. Bagaimanapun aku hanya bisa menerima segalanya tanpa melawan. Agar dia memperlakukan ku dengan baik dan tidak melukai orang orang yang aku cintai.

" Apa kah selama 2 bulan kau pergi Dirga menyentuhmu ???" ( bisik Adamson sambil mencium kepala Ana ).

" Tidak, dia tidak menyentuhku dia hanya datang dan membawakan ku barang barang yang aku perlukan ! ( jawabku pelan ).

" Baguslah jika dia tau batasan !!!, tapi membiarkannya mencium kening mu itu adalah sebuah kesalahan !!! ( memeluk pinggul ramping Ana).

" Lain kali aku tak akan mengulangnya !!! ( jawab Ana pelan).

" Lalu apa dia menceritakan tentang hubungannya dengan Cindy ?" ( tanya Adamson kembali )

" Dia menceritakan semua nya !!! Lalu apa hubunganmu dengan Cindy ? ( tanya Ana ).

" Dia adalah wanita yang paling aku cintai !!! Tapi dia lebih memilih mencintai Dirga. ( jawab Adamson).

" Lalu kenapa kau menikahi ku dan sekarang kau.... ( Adamson menutup mulut Ana dengan jarinya ).

" Stttttttttt sebaiknya kita tidur, besok kita akan pulang ke rumah !!! ( mematikan lampu di sebelah nya)

Kami mulai terlelap Dan Adamson memelukku erat. Aku tak pernah menyangka aku harus menerima nya seranjang dengan ku.

Keesokan harinya

Terdengar suara benda jatuh dari arah dapur, membuat aku terbangun dari tidurku. Aku melihat ke arah samping tapi tak ada sosok Adamson di sebelahku. Segera aku bangkit dan berdiri untuk melihat ke arah dapur.

" Kamu sedang apa ? ( tanyaku kepada pria yang saat ini sedang memakai celemek dan mencuci piring ).

" Duduklah aku menyiapkan sarapan untukmu !!!" ( merangkul Ana dan membawanya duduk di meja makan).

Aku sedikit terkejut melihat Adamson Seperti ini, seakan orang yang berada di depanku bukan Adamson yang kejam dan brengsek kemarin.

" Kamu bisa masak ?" ( tanyaku sambil melihat ke arah makanan makanan yang sudah Adamson sajikan ).

" Setelah makan bersiaplah aku sudah menyiapkan tiket penerbangan untuk kita !!! ( tanpa mau menjawab pertanyaan Ana ).

" Kita akan pulang hari ini !!! Tapi...bolehkah aku mengunjungi nenek sebentar di kediaman William ??? ( tanya ana ragu ).

" Baik aku akan mengantarmu kesana dan cepat lah makan !!! ( jawab Adamson ).

Kami mulai menyantap makanan kami tanpa berbicara sepatah kata pun. Aku menikmati masakan Adamson, ternyata dia bisa dibilang jago dalam hal memasak. Setelah selesai makan aku memutuskan untuk mandi.

Saat sedang mandi aku mendengar pintu kamar mandi terbuka, ternyata aku lupa mengunci pintunya. Karna sudah terbiasa sendiri tanpa ada orang lain selama sebulan terakhir. Terlihat seorang pria masuk tanpa menggunakan baju dan hanya memakai handuk di pinggang nya.

" Adamson jangan masuk, maaf aku lupa mengunci pintu !!! ( jerit Ana).

Adamson Tak menghiraukan perkataan ku dia langsung masuk dan membuka handuk di pinggang nya.

"Aaaaaaaaaa, apa yang kau lakukan !!! ( menutup kedua mataku), jika kau ingin mandi duluan kau bisa memakai kamar mandi nya dan aku akan keluar !!! ( berjalan melewati Adamson).

Adamson menarik ku dan memelukku erat.

" Kenapa tidak mandi bersama, bukankah itu yang kau inginkan ???" ( mendorong Ana hingga membuatnya bersandar di dinding ).

" A....p... a maksudmu ??? " soal pintu aku benar benar lupa maaf kan aku !!! (berusaha menghindar).

Adamson mengamati tubuh Ana, tubuh nya yang saat ini terpampang tanpa sehelai benang pun .

"Mengapa dia sangat menggoda, tubuhnya sangat indah !!!" ( dalam hati).

Lagi lagi kami melakukan hubungan suami istri bahkan kali ini di dalam kamar mandi. Aku benar benar tak bisa lagi melawannya, aku sangat lemah dan tak berdaya. Adamson mengambil Handuk dan mengeringkan seluruh tubuhku yang basah, kemudian menggendongku dan menidurkan ku di atas tempat tidur.

" Apa kau lelah, maafkan aku karna membuatmu lelah. Tidurlah aku akan membatalkan penerbangan kita hari ini !!! ( bisik Adamson sambil mengecup keningku).

Aku tak bisa menjawabnya , aku benar benar lelah hingga akhirnya aku terlelap.

Chapitre suivant