webnovel

Hubungan yang rumit

Tak terasa sudah Dua bulan aku menetap di Paris, aku cukup beruntung bertemu William. William banyak membantu ku dan nenek bahkan dia memberi ku satu apartment untuk di tinggali sedangkan nenek dirawat di kediaman orang tua William. Kami memutuskan membawa nenek ke kediaman William dan membiarkan nya di rawat di sana, karna William khawatir jika nenek berada di rumah sakit.

Aku tak tau bagaimana keadaan Dirga, ibu dan Fey. Karna mereka melarang ku menelpon dan berhubungan dengan mereka. Ibu dan Fey Takut Dirga dan Adamson melacak keberadaan ku.

Untung saja tabungan ku dan uang peninggalan papa mama masih cukup untuk menghidupi dan membiayai ku selama di Paris bahkan cukup untuk 5 tahun tinggal di Paris.

"Tokkkk!!! Tokkkk!!!Tokkk! ( suara ketukan pintu )

Mendengar ketukan pintu Ana segera bangkit dan berlari membukakan pintu. Dia berfikir bahwa William datang mengunjungi nya seperti biasa. Tapi ternyata yang datang .....

" Dirga !!!! ( aku terpaku dan mundur selangkah).

Tanpa basa basi Dirga memelukku dengan erat .

" Sya aku sangat merindukanmu, sangat sangat merindukanmu. Kenapa pergi tanpa memberi tahu ku !!! Untung saja Fey mengatakan keberadaan mu, Kau membuatku gila Sya !!! " (Mengecup keningku).

Aku tersentak, dan mengingat apa yang telah Adamson lakukan padaku. Tangan ku Reflex dan mendorong Dirga, Aku terduduk dan menangis. Terlihat raut wajah Dirga terkejut dan sedih.

" Jangan mendekati ku Dirga, aku tak pantas untuk kau cintai. Jangan !!! Jangan lagi menaruh harapan padaku !!! Aku bukan Tasya yang dulu kau kenal. AKU... AKUUUU hikssss, hikssss, hikkkkkkkkksss!!!! ( Aku mulai memeluk lutut ku dan menangis tersedu sedu)."

" Apa yang terjadi, katakan padaku !!! APA YANG ADAMSON LAKUKAN PADAMU !!! ( Meremas lengan Tasya). JAWAB AKU SYA !!! ( meremas semakin kuat).

"HUAAAAAAA !!! ( tangisanku semakin pecah, seakan aku sudah mengkhianati Cinta Dirga) Hikssssss hikssss !!! jangan mencintai ku lagi aku sudah tidak suci lagi Ga !!!" Aku tak pantas untukmu !!! ( meremas tangan Dirga).

Terlihat Dirga mulai melepaskan tangannya secara perlahan, air matanya mulai mengalir seolah tak ingin percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Dia meremas tangannya dan memelukku.

"Aku akan membunuhnya Sya !!! ( memeluk ku erat). Aku akan membuatnya mati mengenaskan karena telah menodai mu !!! ( suara nya yang penuh amarah ), Maaf kan aku karna tak bisa melindungi mu Sya ? (Mencium bibirku lembut ).

Ini sungguh diluar pemikiran ku, awalnya aku pikir setelah mengetahui aku telah dinodai, Dirga akan meninggalkan ku !!! Tapi ternyata tidak, dia masih memeluk ku. Memberiku kekuatan dari setiap kata kata yang dia keluarkan. Aku percaya cintanya tulus untukku tapi tetap saja aku merasa bersalah dan tak pantas mendampingi nya.

Setelah beberapa lama kami menangis terdengar suara seseorang mengetuk pintu dan membuat Dirga melepaskan ciuman nya, Dirga berdiri dan membukakan pintu.

" Heiii Sya !!!! "(sapa Wiliam di sambung wajah terkejut melihat yang membuka pintu adalah Dirga ).

" Hey Dirga !!! Apa kabar ??? ( memeluk Dirga).

" Kau sialan !!! ( memukul perut William), mengapa menyembunyikan wanitaku tanpa memberi tau ku !!! Apa kau ingin aku membunuhmu ?? ( sekali lagi memukul perut William).

" Wowww men santai sedikit !!! bukankah kau seharusnya berterima kasih karna aku menjaganya dengan baik !! ( jawabnya dengan nada tertawa).

Saat masuk William melihat Tasya dalam keadaan menangis.

" Dirga !!! apa yang kau lakukan, kau baru saja sampai dan sudah bisa membuatnya menangis sederas itu !!! ( mendekati Tasya).

" Hei William !!! ( menghapus air mataku ).

" Hei Sya, aku datang membawa kan sayuran segar untuk mu !!! ( mengangkat kantongan plastik yang dibawanya ), tapi sepertinya aku datang di waktu yang salah. Baiklah aku akan. meninggalkan kalian berdua untuk berbicara. Dan kau Dirga aku menunggumu dirumah orang tuaku. Kalian belum menikah kau tak bisa tidur disini !!! ( memperingatkan Dirga dan berjalan meninggalkan Mereka).

Di luar pintu.

" Entah mengapa aku merasa sedikit sakit ketika melihat Tasya dekat dengan Dirga, aku William sejak kapan bisa merasakan cemburu. Hati ini begitu sakit , apa mungkin karna dalam dua bulan terakhir kami sering bersama sehingga membuatku tak ingin kehilangannya . "Tasya !!! apa mungkin ada ruang dan kesempatan untukku ? ( berjalan meninggalkan apartemen Tasya).

Setelah William meninggalkan ku dan Dirga, Dirga menariknya untuk duduk di sofa.

Aku mulai bertanya hubungannya dengan Cindy.

"Dirga apa yang terjadi dengan mu dan Cindy ? ( tanyaku pelan ), Apa kau tau Adamson melakukan semua ini untuk membalaskan dendam Cindy padamu !!! ( menatap ke arah Dirga )

"APA JADI SEMUA INI KARENA WANITA ITU !!! ( jawab Dirga ), Sebenarnya Cindy dan aku ...

7 tahun yang lalu...

Saat itu aku baru menginjak umur 21 tahun aku mengenal Cindy sebagai adik junior ku di universitas. Kami tidak banyak berbincang mengingat saat di universitas aku adalah anak yang pendiam. Hingga suatu hari saat pulang dari kampus, aku melihat Cindy sedang di serang beberapa perampok. Tentu saja aku menolongnya dan mengalahkan beberapa preman itu. Semenjak saat itu dan seterusnya hubungan kami semakin dekat dan dia menaruh perasaan terhadap ku tapi tidak dengan ku.

Saat selesai ujian semester sekolah kami sekampus memutuskan berlibur ke Bali selama 1 Minggu. Saat itu kami melakukan permainan truth or dare dan aku yang kena hukuman oleh mereka. Aku memilih Dare dan teman teman menyuruhku untuk menyatakan perasaan ku ke Cindy. Aku pikir itu hanya permainan tanpa berpikir panjang aku menyatakan perasaan ku dan Cindy menerimanya setelah nya dia menganggap itu sebagai hubungan yang serius. Walaupun aku sudah menjelaskan nya tapi dia sama sekali tak mau menerimanya dan beberapa kali berencana bunuh diri untuk mengancam ku. Aku tau dia sangat mencintai ku tapi aku tetap tak bisa mencintai nya .

Dia selalu memberikan ku hadiah, mencari tau tentang ibuku dan mulai mendekati nya. Bahkan suatu hari..... setelah delapan bulan kami menjalin hubungan di hari ulang tahun nya...

Di acara ulang tahun Cindy

Semua orang sudah memenuhi ruangan yang di pesan oleh Cindy untuk merayakan ulang tahunnya, aku dan Cindy masuk dan menyapa beberapa teman yang sudah hadir, saat itu Cindy hanya tinggal sendiri setelah ayahnya meninggal ibunya menikah lagi dengan pengusaha asal Amerika dan meninggalkan Cindy sendirian menjalani hidup jadi dia sangat bergantung pada Dirga .

Setelah menyapa menyelesaikan pesta terlihat beberapa orang meninggal kan ruangan semakin larut semakin sepi, tapi Cindy menahan ku dan berkata bahwa sahabat nya akan datang. Dia ingin memperkenalkan ku dengannya ...

"Sayang kamu minum ini dulu, kamu terlihat sedikit berkeringat hari ini !!! ( menyodorkan jus jeruk ke arah Dirga).

" Makasih Cindy !!! ( meneguk jus orange ).

"Apa teman mu masih lama ? tanya Dirga .

Tiba tiba kepala Dirga terasa sakit dan membuat matanya rabun.

" Dirga kamu gapapa, Apa mau istirahat di kamar hotel ini ?? " ( menahan tubuh Dirga yang mulai tak stabil)

" Tidak, tidak perlu sepetinya lebih baik aku pulang !!! ( memegang kepalanya yang terasa amat sakit).

" Tidak, kamu tidak bisa pulang dan mengemudi dalam keadaan seperti ini, lebih baik dengar kan aku !!! ( bujuk Cindy ).

" Baiklah aku akan istirahat di kamar hotel tolong antar aku !!! ( memegang tangan Cindy).

Cindy membawa ku ke kamar hotel betah berapa lama aku mulai merasakan panas yang dahsyat, sepertinya seseorang sudah memasukkan sesuatu ke minumanku. Aku merasa sangat panas dan bergairah .

" Cindy tolong aku aku merasa sangat panas Cindy !!! " ( Memegang tangan Cindy ).

Cindy seolah mengerti dan membuka kancing bajuku, seakan dia sedang merayuku. Dia mencium ku dan membuatku semakin bergairah. Aku tau saat itu adalah kesalahan tapi Cindy seolah menikmati dan bersedia menyerahkan dirinya padaku. Aku menciumnya kembali, mulai meraba dada dan pinggulnya, tak terasa aku mulai menikmati tubuhnya, mulai melepaskan satu persatu pakaian kami secara bergantian.

Kami menghabiskan malam itu bersama dan semua terjadi diluar kesadaran ku.

" Selamat pagi sayangku !!! ( sapa Cindy membuatku terbangun )

" Selamat pa.... ( langsung membuka mata lebar lebar melihat Cindy sedang memeluknya erat).

" Cindy apa yang baru saja kita lakukan !!!" ( terduduk dan melihat ke arah dalam selimut)

Benar saja aku sudah tidak memakai sehelai baju pun begitu juga dengan Cindy. Mengingat kembali kejadian semalam,

"Ahkkkkkkkk apa yang sudah kulakukan !!! ( meremas rambutku).

" Cindy pakai pakaian mu !!! ( bangun dan pergi ke toilet).

Apa yang sudah kulakukan, aku sudah menghancurkan masa depan Cindy, aku sudah merenggut kesuciannya. ( menyalakan air dan mulai membersihkan tubuhnya). Tak berapa aku mendengar suara pintu terbuka dan tentu saja itu Cindy.

" Cindy apa yang kau lakukan ?" keluar Sekarang juga aku tak ingin melihatmu !!! " ( menutup tubuhnya dengan handuk ).

" Tapi bukankah kita sudah melakukan nya semalam, apa kau lupa ? ( jawab Cindy sedih).

" Tenang saja aku akan mencari tahu siapa yang menaruh obat di minumanku, jika aku tau kau dibalik ini semua jangan harap aku memaafkan mu !!! ( ancam Dirga dan meninggalkan kamar mandi).

Setelah bersiap aku meninggalkan nya di kamar hotel dan pergi ke kampus. Aku mulai menyelidiki kejadian yang menimpaku dan Cindy. Setelah 2 bulan aku mengetahui bahwa Cindy menjebak ku dengan memasukkan obat perangsang ke minuman ku.

Di tangga kampus .

Terlihat Cindy berjalan dengan beberapa orang temannya .

" Cindy !!! ( berlari ke arah Cindy dan menariknya ke Rooftop kampus.

" Ada apa sayang !!! Tangan ku sakit !!! ( berusaha melepaskan genggaman Dirga ).

" Aku tau semuanya adalah perbuatan mu !!! ( menunjuk ke arah Cindy).

" Ya semua memang aku yang melakukan nya !!! Karna kau tak pernah mau mencintaiku sudah hampir setahun kita menjalani hubungan tak bisa kah kau sedikit membuka perasaan mu padaku !!! ( berteriak ke arah Dirga).

" Apa kau tau aku sangat mencintaimu !!! Hikssss !!! hikkkkkkkkksss!!! ( menangis).

" Jika kau memang mencintai ku bukan seperti ini caranya, kau tak bisa memaksaku mencintai mu juga !!! ( berteriak kembali )

Setelah beberapa lama kami berdebat tiba tiba Cindy berlari dan menaiki tembok.

"Jika kau meninggalkanku ku maka aku akan melompat dari sini, lebih baik aku mati daripada kehilangan mu !!!' ( mengancam dan mulai melihat ke arah bawah gedung)

" Cindy, jangan seperti ini !!! Kemari lah ! (Mengulurkan tangannya)

" TIDAK !!! Lebih baik aku mati dari pada kehilangan mu !!! ( jawab Cindy).

" BAIK!!!!, BAIKLAH !!! Maaf kab aku, aku tak akan meninggalkanmu !!! ( membujuk Cindy).

" Benarkah !!!! ( jawab Cindy ).

" Ya benar, aku minta maaf karna sudah mengatakannya !!! ( mengulurkan tangannya dan menggendong Cindy untuk turun ).

Setelah saat itu hubungan ku dan Cindy menjadi. lebih buruk. Aku masih tak bisa menerimanya hingga suatu hari di taman sekolah ....

" Apa yang sudah ku lakukan, mengapa aku terjebak dalam situasi seperti ini !!! ( melihat ke arah depan dengan tatapan kosong).

"Kakak senior !!! kakak senior !!!, Kakak ( menepuk pundak Dirga).

" Maaf mengagetkan mu, namaku Anastasya !!! ( memperkenalkan dirinya ).

" Dari tadi aku memanggil kakak untuk bertanya dimana perpustakaan karna aku murid baru disini !" ( sapa Tasya).

" Oh maaf Aku tak mendengar mu, ( menoleh ke arah Tasya)

Wanita ini cantik manis sekali ....

" Oh... maaf mengganggu kakak, sepertinya kakak berada di mood yang tidak baik, maafkan Tasya ya kak ( membungkuk dan berbalik).

" Tunggu !!!! (menahan tangan Tasya ), Perpustakaan ada di gedung sebelah sana, dan namaku adalah Dirga ! maaf aku sedikit ada masalah jadi tidak fokus tadi." ( menjelaskan )

" Ou.... begitu, makasih ya kak !!! O ya nenek ku pernah bilang, jika kita menghadapi suatu masalah maka anggap saja masalah tersebut sebuah mimpi buruk, dan akan ada waktunya kita terbangun dari mimpi buruk dan melupakannya dengan segera. ( tersenyum ke arah Dirga dan menyodorkan permen karet ).

" Dimakan ya kak, setelah makan ini aku harap perasaan kakak akan lebih baik dari sebelumnya !!! (melambai dan meninggalkan Dirga)

Saat mendengar Tasya mengatakan kalimat itu, hati Dirga menjadi lebih tenang. Dirga memakan permen karet dari Tasya, dan benar saja sekarang perasaan nya menjadi lebih baik. Semenjak hari itu Dirga seolah sudah tekena Cinta pada pandangan pertama dan mulai mengabaikan Cindy. Setiap hari Dirga hanya ingin melihat Tasya, bahkan mencari tahu semua hal tentang Tasya.

Dan tak lama perasaan nya terhadap Tasya di ketahui Cindy.

Chapitre suivant